Page 76 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 76
Pendidikan )arak )auh •
Model tim kurikulum diterapkan di banyak PTJJ. Bangladesh
Open University (BOU) (Islam & Haque, 2001) misalnya,
mengembangkan kurikulumnya dengan cara membentuk panitia
pengembang kurikulum. Panitia ini dibentuk di setiap fakultas dan
terd i ri dari para ah I i dan praktisi dalam bidang a tau program yang
dikembangkan. Kemudian panitia ini mengembangkan kurikulum
yang selanjutnya direviu oleh para dosen di Fakultas tersebut dan
akhirnya disetujui oleh Senat Fakultas. BOU menawarkan pendidik-
an untuk jenjang diploma, sarjana, pascasarjana, dan sertifikasi.
Berbeda dengan BOU yang mengembangkan kurikulum sendiri,
A llama Iqbal Open University (A IOU) (Sheikh, 2001) di Pakistan
memiliki kurikulum yang sama dengan universitas di negara
tersebut yang berada di bawah sistem UGC (the University Grants
Committee). Dengan menggunakan kurikulum yang sama, maka
hanya proses pembelajaran di AIOU yang berbeda dengan proses
pembelajaran di universitas lain di Pakistan. AIOU juga menawar-
kan program-program diploma, sertifikat, sampai program 53.
The Korea National Open University (KNOU) menawarkan
berbagai program pendidikan, baik program berijazah maupun
diploma. Namun KNOU hanya menawarkan program 51 dan
program-program nongelar untuk pendidikan berkelanjutan. Untuk
lulus 51, mahasiswa KNOU harus menempuh minimal 140 sks yang
terdiri dari 42 sks mata kuliah umum dan 66 sks atau lebih mata
kuliah jurusan, serta lulus ujian akhir program dengan nilai minimal
memuaskan.
2. Bahan Ajar Mandiri
Bahan ajar merupakan komponen penting dalam sistem PTJJ.
Mahasiswa sangat bergantung pada bahan ajar yang tersedia karena
mereka banyak belajar mandiri. Oleh karena itu, institusi suatu PTJJ
harus menyediakan bahan ajar yang lengkap dan interaktif bagi
58