Page 75 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 75
• Pendidikan )arak )auh pada Tingkat Pendidikan Tinggi
menentukan perlu-tidaknya dilakukan revisi terhadap bahan ajar dan
kurikulum.
Kelima tahap di atas adalah proses berkesinambungan yang
dalam pelaksanaannya mungkin terjadi bahwa suatu kegiatan yang
dilakukan dalam satu tahap akan terjadi atau dilakukan kembali
pada tahap yang lain. Misalnya, kegiatan analisis yang biasanya
dilakukan dalam tahap awal, mungkin akan terjadi pada tahap yang
lain ketika masalah atau pertanyaan tentang validitas pembelajaran,
pembelajar, atau lingkungan belajar muncul.
Pengembangan kurikulum PTJJ adalah suatu pekerjaan yang
melibatkan kerja suatu tim yang terdiri dari dua sampai dua puluh
orang tergantung dari besar dan sifat program yang dikembangkan.
Tim yang terdiri dari dua orang (ahli mata kuliah dan editor) disebut
dengan model penulis-editor dan tim yang terdiri lebih dari 2 orang
ahli mata kuliah dan pembelajaran disebut model tim kurikulum.
Dari segi pembiayaan, model penulis-editor hemat dan hasil
kerjanya cepat karena hanya melibatkan dua orang saja. Namun
demikian tim ini tidak memiliki ahli pembelajaran; materi substansi
dan strategi pembelajaran hanya berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman satu orang saja. Sebaliknya, model tim kurikulum terdiri
dari ahli mata kuliah dan ahli pembelajaran, sehingga kurikulum
atau bahan ajar yang dihasilkan akan lebih lengkap dan sempurna.
Di samping itu, model tim kurikulum digunakan bila berbagai media
pembelajaran, baik cetak maupun noncetak dikembangkan karena
banyak tenaga ahli yang harus mengerjakannya, sedangkan model
penulis-editor cenderung digunakan sedikit jenis media yang
dikembangkan. Kelemahan dari model tim kurikulum adalah
besarnya biaya yang diperlukan karena banyak orang yang terlibat,
waktu juga akan lebih lama karena dalam pengembangan kurikulum
atau bahan ajar banyak dilakukan diskusi antaranggota tim untuk
penyempurnaan hasil.
57