Page 211 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 211

•   Pendidikan Guru ]arak ]auh  (Kasus  FKIP Universitas Terbuka)



           B.  Kurikulum dan Bahan  Belajar Mandiri

           1.  Kurikulum
              Sebagaimana  halnya  pendidikan  guru  yang  diselenggarakan
           melalui  pertemuan  tatap  muka,  pengembangan  kurikulum  pendidik-
           an  guru  jarak  jauh  juga  diselenggarakan  melalui  berbagai  tahapan,
           mulai  dari  identifikasi  kebutuhan,  studi  kelayakan,  pengembangan
           draf,  serta  reviu  dan  revisi.  Oleh  karena  itu,  pengembangan  kuri-
           kulum  program  studi  dalam  pendidikan guru jarak jauh  memerlukan
           waktu  yang  cukup  panjang,   mulai  dari  studi  kelayakan  sampai
           dengan  siapnya  kurikulum  tersebut  diimplementasikan.  Faktor  lain
           yang  menyebabkan  waktu  pengembangan  kurikulum  (dengan
           diimplementasikannya  kurikulum  tersebut)  menjadi  lebih  panjang
           adalah  kesiapan  bahan  ajar.  Berbeda  dengan  pendidikan  guru  tatap
           muka yang  setiap  saat  dapat  mengembangkan  dan  mengimplemen-
           tasikan/memberlakukan  kurikulum  baru,  kurikulum  pendidikan  guru
           jarak jauh tidak  mungkin  diimplementasikan jika  bahan  ajar belum
           siap.
              Terkait  dengan  fungsi  sebagai  pendidikan  dalam  jabatan,
           kurikulum  pendidikan  guru  jarak  jauh  selalu  mengacu  kepada
           kurikulum  pendidikan  prajabatan.  Lebih-lebih  ketika  UT ditugaskan
           menyelenggarakan  Program  Penyetaraan  D-11  PGSD,  maka  Kuri-
           kulum  PGSD  Prajabatan  harus  dijadikan  acuan.  Namun  sayangnya,
           ketika  pertama  kali  program  ini  diluncurkan,  Kurikulum  PGSD
           Prajabatan  belum  ada,  karena  dibuka  pada  waktu  yang  sama.  Oleh
           karena  itu,  ketika  pengembangan  Kurikulum  011  PGSD  Penyetaraan
           1990,  tidak  ada  Kurikulum  D-11  PGSD  Prajabatan  yang  dapat
           dijadikan  acuan.  Untuk  mengatasi  hal  tersebut,  kurikulum  dikem-
           bangkan  dengan   melibatkan  dosen-dosen  dari   LPTK  calon
           penyelenggara  D-11  PGSD  Prajabatan.  Dengan  cara  ini,  Kurikulum






                                                                   193
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216