Page 519 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 519

PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH



           5.  Penyediaan Akses terhadap Pertemuan Tatap Muka
               Walaupun  karakteristik  utama  dari  SPJJ  adalah  keterpisahan
               antara  pengajar dan  peserta didik,  hal  ini  tidak  berarti  bahwa
               dalam  SPJJ  tidak  diperlukan  pertemuan  tatap  muka.
               Hubungan  interpersonal  dalam  SPJJ  bila  diperlukan  dapat
               dilakukan,  baik  antara  pengajar  dengan  peserta  didik,
               ataupun antara sesama peserta didik.  Pertemuan tatap muka
               ini dapat dilakukan melalui beberapa cara antara  lain,  tutorial,
               kegiatan  orientasi,  dan  kegiatan  sosialisasi.  Akses terhadap
               pertemuan  antara  tutor  atau  pengelola  dengan  peserta  didik
               sangat bervariasi  antara satu  lembaga dengan  lembaga yang
               lain   lmplementasi  dari  karakteristik  ini  sangat  bergantung
               pada  banyak  faktor  seperti  ketersediaan  tutor,  dan  keadaan
               geografis.


           6.  lndustrialisasi Pendidikan

               Karakteristik  lain  yang  juga  melekat  pada  SPJJ  adalah
               industrialisasi dalam proses  pengajaran.  lndustrialisasi di sini
               dapat diartikan  adanya  kemiripan  antara  proses industri  yang
               kita  kenai.  lndustrialisasi  dalam  sistem  PT JJ  dapat  dilihat
               dalam  beberapa  hal,  yaitu:  rasionalisasi,  pembagian  tugas,
               mekanisasi,  ban  berjalan,  produksi  masal,  perencanaan  dan
               persiapan,   standardisasi,   perubahan   fungsional,   dan
               monopolisasi.   Peters   (1973)   mengemukakan   bahwa
               penyiapan   penyajian   materi   belajar   (pengetahuan,
               keterampilan  dan  sikap),  pemanfaatan  media  dan  teknologi,
               penggandaan  bahan  ajar  serta  distribusinya  kepada  peserta
               didik,   dilakukan  secara  terorganisasi  dengan  pembagian
               tugas  yang  jelas  dan  spesifik  antardivisi  yang  terdapat  di
               lingkungan institusi.  Kondisi ini memberikan gambaran bahwa




                                                                   515
   514   515   516   517   518   519   520   521   522   523   524