Page 170 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 170

PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH



         2.  Layanan Belajar Tatap Muka

                Sebagai  layanan  belajar,  pertemuan  tatap  muka  bukan
         merupakan  pantangan  dalam  pendidikan  jarak  jauh  (Suparman,
         1992).  Berbagai negara yang  menyelenggarakan pendidikan jarak
         jauh,  seperti  Thailand,  Australia,  India,  Jepang,  dan  Korea
         menggunakan  pertemuan  tatap  muka,  baik  secara  periodik
         maupun  secara  insidental.  Pertemuan  tatap  muka  memang
         diperlukan  khususnya  bagi  proses  belajar  yang  terkait  dengan
         pembentukan  kompetensi  tertentu,  dan  terlebih  lagi  jika  ditinjau
         dari  hal-hal  yang  bersifat  manusiawi.  Manusia  merupakan
         makhluk sosial yang  selalu  ingin  berinteraksi dengan  sesamanya,
         dan  tanpa  interaksi,  manusia  akan  mengalami  kesepian.
         Mahasiswa  PT  JJ  pada  hakikatnya  terisolasi,  oleh  karena  itu,
         adanya  interaksi secara  langsung  akan  merupakan  sesuatu  yang
         istimewa.  Hal  ini  tidak  hanya   diperlukan  untuk  hal-hal  yang
         bersifat  sosial,  tetapi  juga  untuk  kegiatan  akademik.  Dalam
         menggapai  berbagai  konsep,   seseorang  memerlukan  teman
         diskusi  atau  memerlukan  teman  yang  dapat  memberikan
         konfirmasi  tentang  kemantapan  konsep  yang  dikuasainya.
         Memang  hal  ini  dapat  dilakukan  secara  jarak  jauh,  misalnya
         melalui  internet,  namun  dari  sisi  kemanusiaan,  senyum  seorang
         teman  tidak  dapat  digantikan  dengan  mesin  apapun.  Layanan
         belajar  tatap  muka  juga  dibenarkan  oleh  UU  No.  20  Tentang
         Sistem  Pendidikan  Nasional  melalui  pasal  31,  penjelasan  ayat  3
         yang  menyatakan  bahwa  pendidikan  jarak  jauh  mencakup
         pengorganisasian  tunggal  (modus  tunggaf),  atau  bersama  tatap
         muka (modus ganda).
                Dalam  memberikan  layanan  tatap  muka,  Simpson  (2000)
         menekankan agar para  pengelola  PT  JJ  selalu  mengingat adanya
         perbedaan  antara  layanan  tatap  muka  mahasiswa  PTTM  dengan
         mahasiswa PT  JJ.  Perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut.




                                                                 159
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175