Page 225 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 225
186 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
PENDAHULUAN
Pada saat disajikan dalam bentuk minuman panas-panas
hangat, kopi memiliki kekhasan aroma yang menjadikan para
penggemarnya tertarik untuk segera meminumnya (Rabani & Fitriani,
2022; Humaira, Suryani, & Munawar, 2022). Aroma kopi tersebut
tercipta oleh adanya senyawa volatil yang dikandung di dalamnya
(Husniati, Sari, & Sari, 2021). Pada umumnya, tidak pernah terlintas
di pikiran masyarakat pecinta kopi bahwa kopi memiliki khasiat
positif bagi kesehatan tubuh. Masyarakat memaknai minum kopi
karena lebih mencerminkan untuk memenuhi rasa kenikmatan dan
kegemaran sehari-hari. Di wilayah Jawa, pada beberapa daerah
pedesaan, minum kopi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan aktivitas sosial dalam masyarakat. Bahkan karena minum
kopi merupakan kebiasaan bagi beberapa masyarakat, ada yang
memiliki kemampuan dalam membedakan rasa kopi yang beredar
di pasaran. Masyarakat mampu membedakan beberapa kopi
yang memiliki rasa sangat enak hingga kurang enak rasanya. Kopi
robusta merupakan varietas kopi premium yang sangat banyak
diminati masyarakat Indonesia karena memiliki nilai ekonomi
tinggi (van Steenis, Bloembergen, & Eyma, 1975; Keng, 1978; Judd,
Campbell, Kellogg, Stevens, & Donoghue, 2002) dan bermanfaat bagi
kesehatan tubuh (Chaiyasut et al., 2018). Selain sebagai minuman,
kopi robusta juga memiliki manfaat lain yakni dapat digunakan
untuk pembuatan berbagai produk makanan seperti kue, dodol, dan
permen atau gula-gula (Gafar, 2020), sebagai produk pengharum
ruangan (Humaira et al., 2022) atau variannya dapat dimanfaatkan
sebagai produk kecantikan seperti pembersih wajah dan parfum
(Diningrat, Harahap, Maulana, Zulaini, & Sari, 2021). Di beberapa
wilayah kawasan Amerika dan Eropa, dengan menghandalkan cita
rasa yang dimilikinya, kopi robusta dimanfaatkan sebagai bahan
dasar minuman yang dicampur dengan susu yang selanjutnya
disebut sebagai cafe latte, macchiato, dan cappuccino (Hanapi,
2020).