Page 35 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 35

Bagian 02


                         Ke-1, hermeneutika selaku konsep interpretasi kitab
                    suci berfungsi untuk memaklumi kitab suci oleh kalangan
                    religiusitas.  Pelakunya  adalah  J.C. Dannhauer.  Hal  ini
                    bentuk  variasi  hermeneutika  dan  mampu  melahirkan
                    banyak aliran yang corak yang kerap saling kontradiktif.
                    FDE Schleirmacher  yang  telah  berjasa    muncul  dengan
                    gagasan hermeneutika modern dan telah berjasa dalam
                    membakukan hermeneutika dalam hal interpretasi secara
                    metodologis

                         Ke-2,   hermeneutika    selaku    kaidah   filologi.
                    Hermeneutika berfungsi selaku kaidah interpretasi teks dan
                    mendudukkan sama semua teks. Munculnya hermeneutika
                    didorong  oleh  atmosfer patriotisme pencerahan  yang
                    dipelopori oleh Johan August Ernesti.

                         Ke-3, hermeneutika bagai ilmu pemahaman bahasa
                    yang difungsikan untuk  memahami konsep-konsep
                    linguistik dan menjadi asas untuk semua penafsiran naskah,
                    karena membaurkan semua suasana yang pasti ada dalam
                    setiap interpretasi.

                          Ke-4, hermeneutika bagai landasan ilmu kemanusiaan
                    berfungsi untuk konsep metodologis bagi ilmu kemanusiaan.
                    Tokohnya  adalah  Wilhelm  Dilthey,  seorang  filsuf  sejarah.
                    Hermeneutika selaku dasar metodologis ilmu kemanusiaan
                    bisa  diketahui  dengan  tiga  proses, menangkap  prospek
                    para pelaku asli,  menangkap maksud aktivitas yang secara
                    langsung berkaitan dengan kejadian histori.
                         Ke-5, hermeneutika sebagai apresiasi perluasan dan
                    gejala  keberadaan  lebih  berfungsi  sebagai  pemahaman
                    untuk  memandang  gejala eksistensi manusia itu sendiri
                    melalui  bahasa. Tokohnya  adalah  Martin  Heidegger  dan
                    Hans  G.  Gadamen.    Pemahaman  merupakan  modus
                    eksistensi  manusia.  Peristiwa  pemahaman  merupakan
                    peristiwa historis, dialektis, dan linguistik.

                         Ke-6, hermeneutika lebih  difungsikan  sebagai
                    seperangkat aturan interpretasi dengan cara menghilangkan
                    segala misteri yang  menyelimuti simbol, yaitu dengan

            24
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40