Page 32 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 32
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
BAB II
PEMBACAAN HERMENEUTIKA
alam bab ini dibahas tentang: (a) arti dan sejarah
Dhermeneutika, (b) prinsip proses hermeneutika, (c) bahasa
dalam hermeneutika, (d) fonologi dalam Hermeneutika,
(e) morfologi dalam hermeneutika, (f) sintaksis dalam
hermeneutika, (g) semantik dalam hermeneutika, (h)
hermeneutika sastra, (i) ruang lingkup hermeneutika, dan (j)
tokoh hermeneutika.
A. Arti Dan Sejarah Hermeneutika
1. Arti Hermeneutika
Istilah hermeneutika berasal dari kata
Yunani, hermeneuein, yang diterjemahkan
dengan “menafsirkan”, kata bendanya: hermeneia
artinya “tafsiran”. Dalam tradisi Yunani Kuno kata
hermeneuein dipakai dalam tiga makna, yaitu:
a. Mengatakan (to say).
b. Menjelaskan (to explain).
c. Menerjemahkan (to translate).
Dari tiga makna tersebut, kemudian dalam
kata Inggris diekspresikan dengan kata: to interpret.
Dengan demikian, perbuatan interpretasi menunjuk
pada tiga hal pokok:
a. Pengucapan lisan (an oral recitation).
b. Penjelasan yang masuk akal (a reasonable
explanation).
c. Terjemahan dari bahan lain (a translation
from another language), atau mengekspresikan.
21