Page 99 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 99
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
berkaitan dengan uang, tabungan, dan jual beli; dan (3) sejarah:
90
perhitungan tentang masa kekuasaan kerajaan, penjajahan, perlawanan
bangsa Indonesia.
Dengan demikian, pengembangan kompetensi logika-matematika
dalam PIPS tidak dikembangkan secara terpisah, melainkan terintegrasi
dalam kompetensi-kompetensi lain seperti:
Geografi: melalui klasifikasi dan kategorisasi objek menurut
ukuran, simbol-simbol matematika dalam peta/denah/model suatu
penampakan geografis, perbandingan luas dan ukuran antara lautan
dan daratan atau wilayah dalam bentuk skala, berbagai perhitungan
kependudukan, ukuran temperatur udara, dan lain-lain;
Sejarah: melalui simbol-simbol angka (tanggal, bulan, dan tahun)
suatu peristiwa temporal dan kronologis dalam bentuk “Time Charts”
“Time Lines”; dan
Ekonomi: melalui jumlah kebutuhan dan persediaan dan
perbandingannya baik dalam bentuk perhitungan angka maupun
melalui bentuk grafik atau tabel, jumlah produksi dan barang,
penggunaan jumlah uang dalam aktivitas jual-beli, tabungan, dan
kebutuhan sehari-hari (pribadi, kelas, keluarga); jumlah penerimaan
pajak, pengeluaran dan pendapatan negara.
g. Pemahaman dan Kesadaran Kesejarahan
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan siswa memahami,
menyadari, bersikap, dan bertindak secara cerdas tentang makna
kesinambungan, perubahan, dan kausalitas antara masa lalu-
kini-mendatang dalam kehidupan manusia, berdasarkan pada
pemahamannya tentang berbagai aspek kesejarahan dalam berbagai
konteks kehidupan (personal, keluarga, lokal, nasional, dan dunia).
Dalam PIPS materi kesejarahan dipandang oleh siswa sebagai
“pelajaran yang paling tidak disukai dan paling sulit” terutama berkaitan
dengan penanaman pemahaman dan kesadaran tentang sejarah dan
maknanya bagi mereka. Sungguhpun demikian, tidak berarti bahwa
kompetensi kesejarahan sama sekali mustahil dikembangkan pada
siswa. Ada beberapa alasan yang bisa dikemukakan, secara konseptual
maupun empirik.
Secara konseptual, arti penting materi kesejarahan diberikan
dalam PIPS karena alasan-alasan berikut.
Pertama, sejarah--khususnya nasional--dan unsur-unsur kunci
dalam sejarah akan mensosialisasikan kepada siswa untuk menerima
nilai-nilai secara kritis bagi kemantapan tradisi demokratis.
Kedua, pendidikan sejarah bersama dengan pendidikan geografi
secara tradisional sudah merupakan “backbone” dalam PIPS.