Page 65 - Science and Technology For Society 5.0
P. 65

28  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          meminimalkan biaya total yang telah diprediksi hingga waktu kadaluarsa
          barang (Kanekiyo & Agata, 2019). Selanjutnya pada tahun 2020, Idayani dan
          Subchan  mengaplikasikan  kontrol  optimal  manajemen  persediaan  multi-
          supplier dengan lead time untuk mengoptimalkan persediaan beras yang
          diselesaikan menggunakan LQR (Linear Quadratic Regulator). Adapun Dizbin
          dan  Tan  (2020)  menunjukkan  bahwa  sebuah  kebijakan  kontrol  produksi
          yang efektif harus mempertimbangkan korelasi dalam proses layanan dan
          permintaan.
             Arnold,  Minner,  dan  Eidam  (2009)  menggunakan  pendekatan
          deterministik kontrol optimal untuk mengoptimalkan kebijakan pengadaan
          dan  inventori  bahan  mentah  dengan  memperhatikan  harga  beli  yang
          fluktuatif. Hasilnya adalah model yang menggabungkan beberapa kebijakan,
          yaitu  pengadaan  tepat  waktu  (just  in  time),  pergudangan  (warehousing),
          dan penundaan (backlogging) yang menghasilkan biaya pengadaan optimal.
          Kemudian pada tahun 2019, Idayani, Sari, dan Munawwir mengembangkan
          model  pengadaan  bahan  mentah  Arnold  et  al.  (2009)  tersebut  dengan
          menambahkan  kendala  kapasitas  gudang.  Model  tersebut  diselesaikan
          menggunakan kontrol optimal yaitu Prinsip Maksimum Pontryagin. Dalam
          hal ini, mereka membandingkan dua kasus yaitu persediaan habis pada saat
              (waktu akhir) dan persediaan bersisa di gudang. Hasil yang lebih optimal
            
          diperoleh ketika tidak ada persediaan tersisa di gudang pada saat    . Dalam
                                                                  
          model ini, biaya pemesanan (ordering cost) diasumsikan tidak ada dan tidak
          memperhatikan  kerusakan  bahan  mentah.  Padahal  pada  kenyataannya,
          biaya pemesanan dapat mempengaruhi pengeluaran biaya pengadaan dan
          bahan mentah mempunyai batas waktu kadaluarsa.
             Oleh  karena  itu,  dalam  artikel  ini  disajikan  pengembangan  model
          pengadaan bahan mentah dengan memperhatikan tingkat kerusakan dan
          menambahkan  biaya  pemesanan  dalam  biaya  pengadaan.  Jumlah
          pemesanan  sebagai  kontrol  dengan  fungsi  tujuan  meminimalkan  biaya
          pengadaan atau pembelian bahan mentah. Kemudian diselesaikan dengan
          menerapkan  teori  kontrol  optimal  dengan  memenuhi  Prinsip  Maksimum
          Pontryagin   dan   kondisi   Karush-Kuhn-Tucker.   Simulasi   numerik
          menggunakan  software  Matlab  dilakukan  dengan  membandingkan  dua
          kasus,  kasus  pengadaan  yang  menggabungkan  beberapa  kebijakan
          pengadaan,  yaitu  pengadaan  tepat  waktu,  pergudangan, dan  penundaan
          dengan kasus yang hanya melakukan kebijakan tepat waktu.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70