Page 357 - Science and Technology For Society 5.0
P. 357
320 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
3. Jika D < 0, maka indefinit atau berada di titik pelana/saddle point
4. Jika D = 0, maka inkonklusif
1. Prosedur Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan kondisi sebagai berikut:
a. Kombinasi perlakuan dalam desain faktorial ini terdiri dari 12 kombinasi
dengan 3 ulangan/kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri
dari 12 kombinasi perlakuan yang peletakannya dilakukan secara acak.
Faktor A merupakan aplikasi dosis kompos yang berbahan TKKS dan
-1
kotoran ternak sapi (kode k) dengan 4 level (0; 7,2; 14,4; 21,6 ton ha ),
masing-masing berkode a, b, c, d. Faktor B merupakan aplikasi dosis
-1
PGPR (kode p) dengan 3 level (0, 5, 10 liter ha ), masing-masing
berkode 1, 2, 3. Diperoleh kombinasi K dan P sebagai berikut.
b.
kdp2 kap3 kdp3 kcp1 kcp3 kbp1
Kelompok 1
kbp2 kap2 kcp2 kap1 kdp1 kbp3
kbp2 kbp3 kdp2 kap1 kdp1 kdp3
Kelompok 2
kap3 kcp1 kcp2 kbp2 kap2 kcp3
kcp3 kbp3 kcp2 kdp2 kcp1 kbp1
Kelompok 3
kap1 kdp3 kap2 kap3 kdp1 kbp2
2
c. Masing-masing petak berukuran 1x4 m dalam bentuk bedengan
dengan jarak antar bedengan sekitar 0,5 m, jarak tanam 20x25 cm,
sehingga populasi tanaman pakchoi berjumlah 65 tanaman. Dalam
percobaan ini terdapat 2.340 tanaman pakchoi.
d. Lahan percobaan pernah bersertifikasi lahan organik dari LSO, memiliki
jenis tanah latosol ber-pH 6,5 dimana pada kelompok 1 memiliki
kandungan C-organik 1,36-1,68; kelompok 2 memiliki kandungan C-
organik 0,63-0,98; dan kelompok 3 memiliki kandungan C-organik 0,40-
0,58.
e. Lahan berada di atas ketinggian sekitar 190 mdpl dan datar, pada saat
percobaan dilakukan curah hujan memiliki tipe kering (Schmidt dan
Fergusson) dengan suhu 25-34°C dan kelembaban udara 55-64%. Air