Page 361 - Science and Technology For Society 5.0
P. 361
324 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
Persentase hasil layak panen yang dihasilkan pada penelitian ini
berkisar antara 75,9% sampai dengan 95,4% menunjukkan kisaran yang
sangat bervariasi dan belum mencapai hasil yang optimal. Variasi ini
kemungkinan karena dalam percobaan ini hanya menggunakan pupuk
organik saja, dimana pupuk organik secara utuh belum mampu memenuhi
kebutuhan hara tanaman. Faktor lain yang cukup berpengaruh adalah cuaca
yang cukup ekstrem pada saat penelitian, yakni paparan sinar matahari yang
tinggi dan kondisi yang kering jika di siang hari. Kondisi ini mengakibatkan
terganggunya aktivitas mikroba dan metabolisme tanaman, serta diduga
mempengaruhi serapan hara dan terganggunya pertumbuhan tanaman
sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dan menghasilkan produksi sesuai
dengan yang diharapkan.
-1
Perlakuan pemberian dosis Kompos dan PGPR tertinggi (21,6 ton ha
-1
dan 10 liter ha ) pada semua parameter yang diamati menunjukkan
kecenderungan menurunnya pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana
perlakuan ini berbeda dengan perlakuan pemberian kompos tanpa PGPR.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa peningkatan pemberian pupuk tidak
diikuti dengan membaiknya pertumbuhan tanaman, dan dapat disimpulkan
bahwasanya sudah terjadi konsumsi mewah terhadap tanaman yang
dibudidayakan. Menurut Schroth dan Sinclair (2003), tanaman yang
memperoleh unsur hara dalam jumlah yang optimum serta waktu yang
tepat, maka akan tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Tabel 2. Rataan Berat Segar Per Tanaman (Gram) pada Masing-masing
-1
-1
Kombinasi (Dosis Kompos dalam Ton Ha dan PGPR dalam Liter Ha )
Faktor Kombinasi Kelompok
Rerata
Kompos PGPR 1 2 3
0 0 189,4 168,6 184,4 180,8
7,2 0 217,8 216,3 273,6 235,9
14,4 0 240,3 231,1 239 236,8
21,6 0 240,1 233,3 247,4 240,3
0 5 192,4 190,8 190,2 191,1
7,2 5 217,1 228,8 204,2 216,7
14,4 5 232,4 233,9 230 232,1
21,6 5 239,1 238,9 245 241
0 10 200 186,8 187,9 191,6