Page 354 - Science and Technology For Society 5.0
P. 354

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  317


               minimum 2%, mengandung sejumlah unsur hara mikro, pH 4-9, cemaran E.
                                         2
                                              -1
                                                          -1
               coli dan Salmonella sp. < 1x10  cfu g  atau MPN g , dan sejumlah batas
               minimal cemaran logam berat yang harus dipenuhi.
                   Sedangkan  pada  pupuk  hayati  cair  yang  mengandung  konsorsium
               mikroba  lebih  dari  2  genus,  parameter  yang  harus  dipenuhi  antara  lain
               mengandung  bakteri  fungsional;  salah  satu  genus  yang  dikandung  di
                                   -1
                                                                4
                                                                      -1
                             6
               dalamnya ˃ 1x10  cfu ml  (untuk kelompok bakteri), ˃ 1x10  cfu ml  (untuk
                                                   -1
                                             4
               kelompok aktinomiset), atau ˃ 1x10  cfu ml  (untuk kelompok fungi). Dan
                                                                            3
                                               -1
                                        5
               untuk genus-genus lain ˃ 1x10  cfu ml  (untuk kelompok bakteri), ˃ 1x10
                                                       3
                    -1
                                                             -1
               cfu ml  (untuk kelompok aktinomiset), atau 1x10  cfu ml  (untuk kelompok
               fungi); tidak mengandung patogenisitas pada tanaman; dan cemaran E. coli
                                    3
                                          -1
               dan Salmonella sp. < 1x10  cfu ml .
                   Kompos TKKS mengandung hara makro N 1,6%; P 0,14%; K 2,53%; Ca
               0,49%; Mg 0,26% dan sejumlah hara mikro. Sedangkan kompos dari kotoran
               ternak sapi mengandung N 2%; P 1,5%; K 2,2%; Ca 2,9%; Mg 0,7% (Hartatik
               &  Widowati,  2006)  dan  sejumlah  hara  mikro.  Keduanya  merupakan
               komponen  penting  yang  dapat  dimanfaatkan  sebagai  agroinput  pupuk
               organik dalam budidaya tanaman khususnya pakchoi (Ambarsari & Yulina,
               2018).
                   Komponen  agroinput  pupuk  lain  yang  dapat  dimanfaatkan  dalam
               kegiatan  budi  daya  tanaman  adalah  PGPR,  yang  merupakan  konsorsium
               mikroba perakaran tanaman yang memiliki kemampuan dalam mendukung
               tumbuh  kembangnya  tanaman.  PGPR  mengandung  sejumlah  mikroba
               penambat N, pelarut P dan K, mikroba yang mampu memproduksi siderofor,
               fitohormon, dan menunjukkan aktifitas ACC deaminase (Nazir et al., 2019;
               Wani & Gopalakrishnan, 2019; Yurnaliza, Hutapea, & Priyani, 2018).
                   Konsorsium  mikroba  pada  PGPR  dapat  berupa  mikroba  yang
               berkarakteristik  simbiotik  atau  non  simbiotik.  Konsorsium  ini  sangat
               beragam mikroba fungsionalnya sehingga sangat mendukung bila digunakan
               dalam kegiatan pertanian.
                   Menurut  Nazir,  Kamili,  dan  Shah  (2019)  dalam  PGPR  diantaranya
               terkandung mikroba IAA yang mampu memproduksi fitohormon eksogen,
               mikroba pelarut P dan K yang mampu mengkhelat ion-ion pengikat P dan K
               sehingga  P  dan  K  menjadi  tersedia  bagi  tanaman,  bakteri
               perombak/penambat nitrogen yang mampu memfiksasi N menjadi tersedia
               bagi  tanaman  (sekaligus  sebagai  pemain  utama  dalam  proses  terjadinya
               amonifikasi dan nitrifikasi), dan bakteri siderofor yang mampu mengkhelat
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359