Page 83 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 83

c) Pembelajaran Aneka Sumber

























                                                                                                                                                                                                       Pembelajaran yang memanfaatkan TIK baik terbatas maupun lengkap tetap harus
























                                                                                                                                               sudah memanfaatkan aneka sumber belajar. Hal ini penting, sebab pembelajaran dengan

























                                                                                                                                               aneka sumber tidak harus selalu berbasis TIK, tetapi dapat juga tanpa TIK. Pembelajaran
























                                                                                                                                               tanpa TIK dapat melibatkan alam, lingkungan, tokoh, panutan, sejarah dan lain-lain sebagai

























                                                                                                                                               sumber belajar. Apabila guru bisa memanfaatkan pembelajaran aneka sumber maka akan

























                                                                                                                                               terjadi  perubahan  dalam  hal  memandang  sumber  belajar.  Perubahan  itu  mengenai
























                                                                                                                                               pembelajaran sebagai suatu proses alami, proses sosial, proses aktif dan pasif, proses

























                                                                                                                                               linear dan atau tidak linear, proses yang berlangsung integratif dan kontekstual, aktivitas

























                                                                                                                                               yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa, dan terakhir
























                                                                                                                                               aktivitas  yang  dinilai  berdasarkan  pemenuhan  tugas,  perolehan  hasil,  dan  pemecahan

























                                                                                                                                               masalah nyata baik individual maupun kelompok. Jika ini betul-betul dilaksanakan maka
























                                                                                                                                               peran guru dan siswa berubah total. Dahulu kita mengenal guru sebagai sumber segala

























                                                                                                                                               jawaban, sumber informasi, seorang ahli, dan berbagai penamaan lainnya, akan berubah

























                                                                                                                                               menjadi seorang fasilitator pembelajaran, pelatih, navigator pengetahuan, mitra belajar dan
























                                                                                                                                               kolaborator yang akan mengendalikan dan mengarahkan semua proses belajar mengajar

























                                                                                                                                               yang terjadi lebih berpusat kepada siswa. Sehingga siswa diberikan tanggungjawab dan
























                                                                                                                                               alternative untuk berkrativitas selama proses pembelajaran.

























                                                                                                                                                                                                       Jika  hal  ini  terjadi,  maka  peran  siswa  dalam  pembelajaran  telah  mengalami

























                                                                                                                                               perubahan dalam bentuk: 1) dari pembelajaran sebagai aktivitas individual (soliter) menjadi
























                                                                                                                                               pembelajaran  berkolaboratif  dengan  siswa  lain,  2)  dari  mengungkapkan  kembali

























                                                                                                                                               pengetahuan  menjadi  menghasilkan  dan  berbagai  pengetahuan,  dan  3)  dari  penerima

























                                                                                                                                               informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran. Seorang peserta
























                                                                                                                                               didik atau siswa harus memiliki kreativitas dan kemandirian belajar, karena akan penting

























                                                                                                                                               dalam hal memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya dan juga
























                                                                                                                                               kreativitas  itu  memungkinkan  siswa  dapat  menemukan  berbagai  alternatif  dalam

























                                                                                                                                               pemecahan masalah. Selain itu, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup bagi peserta




























































                                                                   72                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pendidikan Untuk Generasi Z
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88