Page 56 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 56
belajar lainnya. Berbagai sumber belajar tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh guru
maupun siswa secara lengkap dan terintegrasi untuk mencapai tujuan yaitu dengan cara
memahami, mengeksplorasi, mengevaluasi, dan menjelaskan pengetahuan yang
diajarkan. Siswa dituntut untuk aktif dalam proses ini, maka sumber belajar dikemas
sebaik mungkin sesuai dengan gaya belajar mandiri siswa. Dengan begitu, ketika siswa
berangkat ke sekolah otomatis sebelumnya sudah mempelajari materinya di rumah,
kemudian di sekolah ketika bertemu dengan guru dan teman-temanya akan diajak untuk
berdiskusi, bertanya, atau mengkonfirmasi pengetahuan yang sudah dipelajarinya
dirumah.
Namun penjelasan diatas ketika kondisi ideal yang terjadi, tetapi kalau kondisinya
belum memungkinkan, misalnya satu komputer/leptop saja dan dibantu dengan LCD
projector, maka seorang guru masih bisa menayangkan materi pembelajaran dengan
baik, selama RPP sudah diramu atau bahasa kerennya diintegrasikan dengan TIK, masih
bisa dijadikan sumber belajar. Kondisi lainnya bisa terjadi, kalau disekolah betul-betul
mengalami kesulitan mendapatkan sumber belajar, maka guru dapat memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai media belajar dam sumber belajar. Pembelajaran seperti ini
tidak harus terjadi di dalam kelas, tetapi dapat diterapkan di mana saja. Intinya guru SD
dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran sehingga tujuan dari
kurikulum 2013 dapat tercapai dengan baik. Guru harus bisa memodifikasi model
pembelajaran sesuai kondisi dan keadaan yang terjadi di sekolah. Kreativitas guru
merupakan kunci keberhasilan pembelajaran berbasis TIK. Itulah esensial utama model
pembelajaran TIK yang dapat dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu
pembelajaran terkhusus di pendidikan dasar.
Pendidikan Untuk Generasi Z 45