Page 62 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 62

lndrawati,  lmplikasi Standar Pendidikan



         menginginkan  adanya  pendidikan  lanjutan  yang  lebih  tinggi.  Di
         samping  itu,  FMIPA-UT  telah  mengadakan  studi  kelayakan
         dengan  mengedarkan  kuesioner  kepada  alumni  dan  mahasiswa
         program  D-Ill  Penyuluhan  Pertanian.  Hasil  kuesioner  yang
         diedarkan  tersebut diperoleh  data  yang  berminat melanjutkan  ke
         81-PKP  berjumlah  79,5%  dan  sisanya  20,5%  tidak  menjawab
         berminat  karena  masa  kerja  responden  lebih  dari  20  tahun  atau
         mendekati  masa  pensiun  atau  karena  adanya  perubahan  struktur
         organisasi penyuluhan.
                Dari  hasil  studi  kelayakan  tahun  2003,  dapat disimpulkan
         bahwa  peluang  untuk  membuka  Program  8tudi  81-PKP  sangat
         dibutuhkan  oleh  responden,  dilihat  dari  tiga  bidang  utama  yaitu
         data  kepegawaian,  karir,  dan  pekerjaan.  Aspek  materi  yang
         mendukung,  ditinjau  dari  masa  kerja  penyuluh,  golongan
         kepegawaian,  usia  responden,  latar  belakang  pendidikan  akhir,
         minat,  sistem  pendidikan  dilakukan  secara  jarak  jauh  sesuai
         bidang keahlian, dan potensi pasar untuk peminat non  penyuluh.
                Potensi calon mahasiswa program 8-1  PKP dapat berasal
         dari  mahasiswa  program  D-Ill  Penyuluhan  Pertanian.  Jumlah
         mahasiswa yang  aktif 1.430 orang,  sedangkan jumlah mahasiswa
         non  aktif 316 orang  (sumber data  BAAK-Rensi  UT,  24  Desember
         2003).  Masukan  calon  sasaran  didik  dapat  juga  berasal  dari
         lulusan   sekolah   menengah   kejuruan   bidang   pertanian/
         peternakan/perikanan  seperti  dari  8PMA  (8ekolah  Pertanian
         Menengah Atas),  8PBMA (8ekolah Perkebunan  Menengah Atas),
         8NAKMA  (8ekolah  Peternakan  Menengah  Atas),  dan  8PP
         (8ekolah  Penyuluhan  Pertanian)  yang  tidak  tertampung  di  8TPP
         (8ekolah Tinggi Penyuluhan  Pertanian) Departemen Pertanian.  Di
         samping  itu,  kelompok  masyarakat yang  potensial  untuk menjadi
         mahasiswa  adalah  kelompok  penyuluh  swakarsa.  Penyuluh
         swakarsa  merupakan  salah  satu  program  andalan  Departemen
         Pertanian  untuk  dapat  membantu  mewujudkan  pembangunan
         pertanian  yang  berkelanjutan.  Penyuluh  swakarsa  baik  yang
         berstatus  pegawai  maupun  non  pegawai,  para  kontak  tani  dan
         eks  tenaga  pendamping  petani,  apabila  mereka  mempunyai
         ijazah  8MU  atau  yang  sederajat dan  berminat untuk meneruskan
         pendidikannya dapat memilih program 81-PKP.
                Prospek  pekerjaan  bagi  lulusan  program  81-PKP  adalah
         sebagai penyuluh profesional yang berstatus Pegawai Negeri 8ipil


         50
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67