Page 59 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 59

Cakrawala Pendidikan 3


         Berdasarkan  adanya  kebutuhan  masyarakat  dan  Deptan  inilah
         akhirnya  UT  menyelenggarakan  program  S1-PKP  yang  sudah
         ditawarkan sejak masa registrasi 2004.2.
                Artikel  ini  membahas  tentang  implikasi  standar  nasional
         pendidikan  pada  pengembangan  kurikulum  di  program  studi  S1-
         PKP.  Secara  spesifik  beberapa  topik  yang  dibahas  meliputi:
         prospek  dan  tantangan  penyuluhan  pertanian,  studi  kelayakan,
         standar  pendidikan  tinggi,  pengembangan  kurikulum  (tujuan
         program,  nama  dan  bentuk  program  studi,  struktur  kurikulum,
         kelulusan  dan  sertifikasi),  dan  diakhiri  dengan  pembahasan
         tentang keberlanjutan program studi S1-PKP.

         Prospek dan Tantangan Penyuluhan Pertanian
                Menjadikan  sektor  pertanian   yang   handal  dalam
         menghadapi segala perubahan dan tantangan,  perlu pembenahan
         berbagai aspek;  salah  satunya adalah  faktor kualitas  sumberdaya
         manusianya.   Petani  sebagai  salah  satu  sumber  daya  manusia
         pertanian  selama  ini  masih  mendapatkan  posisi  yang  belum
         diperhitungkan,  antara  lain  akibat  dari   kemampuan  dan
         kualitasnya yang  belum  baik.  Upaya  peningkatan  kualitas  petani
         dilakukan  antara  lain  melalui  peranan  penyuluh  pertanian
         lapangan.
                Penyuluh   pertanian   lapangan   merupakan    agen
         perubahan  yang  langsung  berhubungan  dengan  petani,  dengan
         fungsi  utama  adalah  merubah  perilaku  petani  melalui  pendidikan
         non-formal  sehingga  petani  memiliki  kehidupan  yang  lebih  baik
         secara  berkelanjutan.  Penyuluh  dapat  mempengaruhi  melalui
         perannya  sebagai  motivator,  edukator,  penghubung,  dinamisator,
         organisator,  komunikator,  maupun  sebagai  penasehat  petani
         (Yarmie,  1994).   Berbagai  peran  tersebut  diterapkan  oleh
         penyuluh  dengan  kadar  yang  berbeda,  tergantung  pada
         karakteristiklciri  petani  termasuk  potensi  wilayahnya;  misal:
         wilayah  yang  mulai  menerima  ide  baru,  wilayah  sedang
         berkembang  maju,  ataupun  wilayah  maju).  Sehingga,  saat  ini
         peran  penyuluh  mencakup  pemberian  materi  perubahan  bagi
         petani   serta   melakukan   proses   penyampaian   sehingga
         diharapkan  masyarakat  petani  akan  timbul  kesadaran  sendiri
         (self-reliance) untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik.



                                                                  47
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64