Page 201 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 201
Cakrawala Pendidikan 3
yang diperoleh siswa dihitung dengan menggunakan rumus-
rumus penilaian atau acuan patokan yang ditetapkan guru. Hasil
akhir dari penghitungan tersebut merupakan skor sebagai hasil
belajar menulis siswa, setelah itu hasil ini diinterpretasi atau
ditafsirkan dengan menggunakan kriteria hasl pembelajaran. Hasil
dari kegiatan interpretasi akan menempatkan siswa ke dalam
kelompok hasil yang baik atau kurang baik.
Pengukuran yang dilakukan tersebut merupakan
pengukuran terhadap ranah kognitif siswa. Evaluasi hasil belajar
menulis ini sebaiknya dilengkapi dengan penilaian terhadap ranah
afektif siswa yaitu dengan cara menilai kerapian, keindahan, dan
ketepatan waktu yang digunakan oleh siswa dalam menulis. Hasil
penilaian terhadap ranah afektif ini biasanya menggunakan abjad
A, B, C, atau D, yang dapat berarti sangat baik, baik, cukup, atau
kurang. Jika kedua kegiatan ini dilakukan, berarti guru telah
melakukan kegiatan evaluasi hasil belajar siswa yang meliputi
ranah kognitif dan ranah afektif dalam pembelajaran menulis.
Pengukuran maupun penilaian memerlukan alat yaitu tes
untuk suatu pengukuran, dan nantes bagi suatu penilaian. Hasil
dari pengukuran dan penilaian tersebut diinterpretasikan dan
ditafsirkan menjadi hasil akhir dari kegiatan evaluasi dalam
sebuah pembelajaran. Hasil akhir ini yang menentukan apakah
siswa dapat melanjutkan pelajarannya ke tahap atau tingkat
berikutnya, atau ia harus mengulang pelajaran yang sama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, evaluasi adalah
kegiatan yang memerlukan proses yang di dalamnya terkandung
kegiatan pengukuran, penilaian, dan interpretasi atau penafsiran.
Kegiatan evaluasi dapat dilihat pada Diagram 1.
Evaluasi
Pengukuran
----._ lnterpretasi/penafsiran =
Tes + Non tes ----+ hasil evaluasi terhadap
Penilaian ----- suatu objek (hasil belajar)
Diagram 1. Alur Kegiatan Evaluasi
187