Page 200 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 200

Setiawati,  Evaluasi Pembelajaran Bahasa



       kali  dianggap  memiliki  makna  yang  sama,  dan  pemakaiannya
       sering dipertukarkan.
              Jika  dikaji  dari  sisi  mortologi,  kata  pengukuran  dan
       penilaian  terbentuk  melalui  proses  yang  sama,  yaitu  kata  dasar
       bergabungnya  mortem  bebas  dengan  mortem  terikat  yang
       menimbulkan  makna  baru.  Sebagai  mortem  bebas,  kata  dasar
       ukur dan  nilai  mendapat  afiks  yang  sama  yaitu  pe- -an  menjadi
       pengukuran  dan  penilaian.  Namun  jika  dikaji  dari  sisi  semantik
       kedua  kata  ini  memiliki  perbedaan.  Kata  pengukuran  sering  kali
       melekat  pada  jenis  kata  benda  seperti  ukuran  atau  mengukur
       (tinggi)  badan,  bukan  menilai  (tinggi)  badan;  ukuran  atau
       mengukur  (luas)  tanah,  bukan  menilai  (luas)  tanah.  Sedangkan
       kata  penilaian  umumnya  melekat dengan  jenis  kata  sifat,  seperti
       bagus atau tidak bagus, baik atau buruk. Misal, nilai rapor anak itu
       tidak  bagus;  perilakunya  hanya  mendapat  nilai  C  (cukup),  dan
       sebagainya.
              Sehubungan  dengan  evaluasi,    penjelasan  tentang
       perbedaan  istilah  pengukuran  dan  penilaian  di  atas  dapat
       disimpulkan  bahwa  istilah  pengukuran  digunakan  dalam  kegiatan
       evaluasi  yang  bertujuan  memperoleh  angka  atau  bersifat
       kuantitatif  atau  menekankan  evaluasi  ranah  kognitif  siswa,
       sedangkan  penilaian  digunakan  dalam  kegiatan  evaluasi  yang
       bertujuan  memperoleh  nilai  dengan  kriteria  baik  atau  tidak  baik,
       bagus  atau  tidak  bagus  atau  bersifat kualitatif,  atau  menekankan
       evaluasi  pada  ranah  afektif  siswa.  Hal  ini  bukan  berarti  bahwa
       dalam kegiatan evaluasi pembelajaran, kedua istilah ini digunakan
       secara terpisah dengan memilih salah satu,  tetapi kedua  istilah  ini
       dapat  digunakan  atau  bahkan  sebaiknya  digunakan  kedua-
       duanya.
              Kegiatan  pengukuran dan  penilaian  ini  dapat dicontohkan
       sebagai berikut.
              Pada  pembelajaran  menulis,  guru  akan  mengevaluasi
       hasil  belajar  menulis  siswa.  Pada  kegiatan  ini,  guru  dapat
       mengevaluasi dengan  cara  mengukur penggunaan  bahasa  siswa
       yakni    memperhatikan      penggunaan/penerapan     ejaan,
       penyusunan/struktur  kalimat,  dan  penggunaan  tanda  baca.
       Pemeberian  skor dilakukan  dengan  cara  menghitung  kesalahan-
       kesalahan  yang  terdapat  dalam  hasil  belajar  menulis  siswa  dan
       membandingkannya  dengan  skor  maksimal.  Skor  atau  angka



       186
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205