Page 11 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 11
pengembangan Kurikulum Program Studi S1 Penyuluhan dan
Komunikasi Penyuluhan pada FMIPA Universitas Terbuka.
Tulisan ini lebih merupakan analisis reflektif terhadap proses
pengembangan dan profil kurikulum program sarjana Penyuluhan
Pertanian.
Tiga tulisan berikutnya menyoroti konsep, cakupan dan
penilaian kompetensi pada jenjang pendidikan tinggi. Suripto dan
Sri Sumiyati secara khusus membahas tentang kompetensi
lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang dalam
pembahasannya memberi tekanan pada pentingnya penguasaan
materi ajar, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan
pemanfaatan media dan sumber belajar bagi guru. Di lain pihak
Endang Nugraheni membahas cakupan kompetensi dan standar
kompetensi lulusan perguruan tinggi. Disimpulkan bahwa dalam
upaya mencapai visi dan missi umum perguruan tinggi,
kompetensi lulusan perguruan tinggi hendaknya mencakup
kompetensi yang terkait pada kemampuan belajar untuk tahu
(learning to know), belajar untuk bekerja (learning to do), belajar
untuk hidup (learning to be), dan belajar untuk hidup
bermasyarakat (learning to live together). Sementara itu Agnes P.
Sudarmo, dan Susanti, secara khusus menyoroti penilaian proses
dan hasil belajar pada Program Pascasarjana Universitas
Terbuka. Kedua penulis menyimpulkan bahwa sistem penilaian
proses dan hasil belajar pada program PPs UT yang menerapkan
penilaian utuh melalui pelaksanaan tugas dan partisipasi dalam
tutorial (on line dan tatap muka) dan ujian akhir semester, secara
programatik dinilai sebagai sistem penilaian belajar yang sudah
menerapkan konsep dan prosedur penilaian berbasis kompetensi.
Satu-satunya tulisan yang membahas konsep dan
implikasi SNP terhadap kurikulm jenjang pendidikan dasar adalah
tulisan Mohamad Imam Farisi. Secara argumentatif Imam
membahas konteks, struktur, dan pola organisasi kurikulum
sekolah dasar dalam kaitannya dengan konsep kurikulum
berbasis kompetensi. Disimpulkan bahwa kurikulum SO pada
dasarnya telah menerapkan konsep kurikulum berbasis
kompetensi dengan pola organisasi yang ditata secara pedagogis,
psikologis dan sosial-kultural. Sebagai domain otonomi
perguruan tinggi, kerangka dasar, struktur kurikulum dan lingkup
materi pada tingkat perguruan tinggi yang ditulis oleh A.P.
vii