Page 389 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 389
dapat dikatakan tidak ada definsi yang benar-benar tepat atau absolut
untuk mewakili konsep smart city.
Caragliu (2009) menyatakan bahwa sebuah kota dikatakan smart
atau cerdas ketika telah mampu memaksimalkan investasi terhadap
sumber daya manusia, transportasi dan infrasrtuktur teknologi
informasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan tingkat kenyamanan hidup dan lingkungan melalui tata
kelola yang baik. Sedangkan Abdoulev (2011), mendefiniskan smart
city sebagai sebuah kota yang menggabungkan konsep digital, natural
dan sosial sehingga terbentuknya peningkatan ekonomi, infrastruktur
kota yang baik, lingkungan yang bersahabat transportasi dan
kehidupan yang nyaman.
Terkait definisi tersebut, Abdoulev (2011) kemudian menyebutkan
bahwa Smart City tersusun atas 5 (lima) parameter yang masing-
masing memiliki indikator, yaitu:
No Parameter Indikator
1 Smart 1. Proses demokrasi dan inklusi.
governance 2. Administrasi tatakelola pemerintahan yang
saling terkoneksi serta terintegrasi.
3. Peningkatan akses terhadap layanan.
2 Smart 1. Peningkatan pola edukasi.
people 2. Pengontrolan pembelajaran melalui Remote
e-Education Solution.
3. Masyarakat dengan informasi yang lebih
baik.
3 Smart 1. Lingkungan dikelola secara sustainable
environment (berkelanjutan).
2. Mengurangi penggunaan energi melalui
inovasi teknologi, konservasi energi dan
daur ulang material.
4 Smart 1. Sistem transportasi yang cerdas dan efisien.
mobility 2. Memanfaatkan dan mengefisienkan jaringan
untuk pergerakan kendaraan, orang, dan
barang untuk mengurangi kemacetan.
3. Penerapan perilaku social yang baru atau
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 373