Page 189 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 189

Membran  untuk  RO  dan  NF  diharapkan  memiliki karakter anti
               pembusukan, karena pembusukan pada permukaan membran akan
               berdampak  pada  kebutuhan  energi  yang  lebih tinggi, waktu untuk
               membersihkan sehingga membran jadi tidak berfungsi sementara, dan
               menurunkan umur produktif membran. Untuk pencegahan terhadap
               pembusukan  maka  Chaoyi  (2010)  juga  mengembangkan  sistem
               membran  baru  dengan  menggunakan  teknik  pelapisan  untuk
               memodifikasi  sifat-sifat  permukaan  membran  untuk  menghindari
               adsorpsi  zat-zat  pembusuk  seperti  humic  acid.  Satu  lapisan  dari
               polimer yang larut dalam air seperti polivinil alcohol (PVA), poliakrilic
               acid (PAA), polivinil sulfat (PVS) atau sulfonated poli (eter-eter-keton)
               diadsorbsikan  ke  permukaan  membran  yang  bermuatan  positif.
               Membran  yang  dihasilkan  memiliki  permukaan  yang  halus  dan
               bermuatan  hampir  netral  dan  menunjukkan  daya  tahan  terhadap
               pembusukan yang lebih baik daripada membran NF yang bermuatan
               positif dan membran yang tersedia secara komersial yang bermuatan
               negatif,  NTR-7450.  Lebih  jauh  lagi  membran  yang  dimodifikasi  ini
               memiliki  efisiensi  tinggi  untuk  menghilangkan  ion-ion  multivalensi
               (95% untuk kation maupun anion). Dengan demikian pelapisan anti
               pembusukan ini sangat baik digunakan untuk penurunan kesadahan
               air,  untuk  desalinasi  air,  dan  perlakuan  terhadap  air  limbah  pada
               proses membran bioreactor (MBR).
                   Selanjutnya  ada  teknologi  pengembangan  membran  RO  yang
               tahan panas. Membran RO yang tersedia secara komersial tidak dapat
                                                                  0
               digunakan  pada  temperatur  lebih  tinggi  dari  45   C  karena
               menggunakan  senyawa  polisulfonat  yang  sering  membatasi
               pemanfaatan membran tersebut untuk industri. Untuk mengatasi hal
               ini  Chaoyi  (2010)  berhasilpula  mengembangkan  poliimida  sebagai
               substrat membran untuk RO yang stabil pada lingkungan panas karena
               daya  tahan  terhadap  panas  tinggi.  Membran  yang  merupakan
               komposit poliamida berbasis poliimida menunjukkan kinerja desalinasi
               yang sebanding dengan membran TFC yang tersedia secara komersial,
               dengan kelebihan utama kestabilan pada lingkungan panas tinggi. Saat
                                                             o
               diujicoba dengan menaikkan temperatur dari 250  C sampai dengan
                   o
               950   C,  water  flux  meningkat  5  –  6  kali,  dan  penghilangan garam
               berhasil  dipertahankan konstan. Membran ini dapat menjadi solusi

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    173
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194