Page 191 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 191

dan  air  hujan  untuk  kemudian  menjadi  air  minum  sehingga  akan
               tercipta  kondisi  lingkungan  yang  berkelanjutan.  Perencanaan
               Surabaya    Underground     Aqua   Projectmembedakan     antara
               perencanaan  instalasi  dan  jaringan  distribusinya.  Bagian  instalasi
               terbagi  atas  dua  area,  yaitu  1)  area  pengolahan air limbah dan air
               hujan dan 2) area pengolahan air baku untuk air minum. Sementara
               itu, untuk bagian jaringan terbagi atas dua jaringan perpipaan, yaitu 1)
               Sistem penyediaan air minum dan 2) Sistem penyaluran air limbah dan
               air hujan. Seluruh instalasi dan jaringannya berada di bawah tanah.
               Sistem  ini  nantinya  menerapkan membran untuk mendapatkan air
               berstandar air minum (Nurdin dkk, 2015).

               2.  Infrastruktur
                   Setelah penerapan Kimia Hijau dalam sistem pengelolaan air, akan
               diuraikan  mengenai  penerapan  pada  perolehan  materi  untuk
               infrastruktur. Dalam pengembangan infrastruktur industri konstruksi
               dan  pelapisan/pengecatan  telah  maju  pesat  beberapa  tahun
               belakangan  ini.  Pemanfaatan  energi  dalam bangunan secara global
               menyumbang hampir 40% konsumsi energi  dan memunculkan emisi
               karbon dioksida sebanyak 36% dari total emisi karbondioksida yang
               terkait dengan konsumsi energi menurut Intergovernmental Panel on
               Climate Change (Woinaroschy, 2016). Di Uni Emirat Arab, energi dari
               pendingin ruang memunculkan 65-70% konsumsi listrik. Ada sejumlah
               solusi yang terkait dengan kimia, untuk membangun efisiensi energi
               pada  bangunan  guna  mendukung  konsep  smart  cities.  Solusi  itu,
               antara lain, dengan pemanfaatan (Bax, Cruxent, & Komornicki, 2013)
               adalah:
               a.  cat  pelapis  interior  yang  mempunyai  daya  pantul  tinggi  (High
                   Reflectance Indoor Coatings): memantulkan cahaya lebih baik dari
                   cat normal dan memaksimalkan rasa ruang yang lebih luas dan
                   cahaya  yang  lebih  terang,  sehingga  mengurangi  biaya
                   pencahayaan buatan;
               b.  cat pelapis eksterior yang memiliki daya pantul tinggi dan tahan
                   terhadap cuaca (High Reflectance and Durable Outdoor Coatings),
                   yang bila diterapkan pada atap dan dinding akan memantulkan
                   radiasi  sinar  matahari  sehingga    mengurangi  suhu  atap  dan

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    175
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196