Page 188 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 188

Sehubungan dengan pemanfaatan air, kota-kota di Eropa mulai
        mengurangi  konsumsi  air  pribadi,  meningkatkan  efisiensi  air  pada
        proses irigasi, mengurangi keperluan akan air pada berbagai proses
        pada  semua  industri,  mengurangi  air  yang  hilang  saat
        pendistribusiannya,  dan  mengurangi  energi  yang  digunakan  pada
        sektor perairan. Inovasi-inovasi juga dikembangkan untuk mendaur
        ulang air yang telah dimanfaatkan (grey water), mengenalkan proses-
        proses yang menerapkan pengurangan konsumsi air di dunia industri
        dan teknik-teknik baru seperti penyaringan dengan sistem nanofiltrasi
        (Woinaroschy,  2016).  Keahlian  di  bidang  industri  kimia  akan
        bermanfaat mendapatkan solusi-solusi pengolahan dan daur ulang air
        buangan dan pemenuhan konsumsi air 24 jam/hari dan 7 hari/minggu
        yang berkelanjutan yang merupakan solusi yang layak secara ekonomi.
        Untuk  mendapatkan  air  bersih  untuk  skala  perkotaan,  peranan
        teknologi membran penyaring air, yang digabungkan dengan dengan
        teknologi nanofiltrasi (NF) dan reverse osmosis (RO) menjadi sangat
        penting.Teknologi pembuatan membran tentu menerapkan prinsip-
        prinsip  kimia  hijau,  seperti pencegahan terhadap polusi lingkungan
        oleh hasil buangan pembuatan membran tersebut.
            Secara  komersial  membran  yang tersedia adalah berbasis pada
        poliamida aromatik yang dibentuk menjadi Thin Film Composite (TFC).
        Namun  demikian  membran  yang  berasal  dari senyawa ini memiliki
        kekurangan  antara  lain  daya  tahan rendah terhadap pembusukan,
        stabilitas  rendah  terhadap  pengaruh  zat  kimia  dan  panas,  dan
        toleransi  rendah  terhadap  klorin.  Untuk  mengatasi  hal  ini  Chaoyi
        (2010)  mengembangkan  membran  untuk  RO  dan  NF.  Membran
        pertama memiliki karakteristik tahan terhadap solven (zat pelarut) dan
        bermuatan  positif.  Daya  tahan  terhadap  solven  ini  dikembangkan
        dengan  melakukan  cross-linking  terhadap  membran  poliimida
        menggunakan  polietileninimina,  sehingga  menghasilkan  membran
        yang tahan terhadap hampir semua pelarut organik. Membran ini juga
        bermuatan  positif  karena  adanya  gugus  amina  yang  tersisa  di
        permukaannya,     yang   berdampak     kemampuannya      untuk
        menghilangkan  secara  selektif  logam  berat  multivalensi  dengan
        efisiensi tinggi (95%).




     172  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193