Page 161 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 161

Bangunan Hijau dapat diartikan sebagai sebuah bangunan yang
               memberikan  solusi  untuk  keharmonisan  hunian  dan  lingkungan,
               menggunakan  material  alami  yang  tidak  merusak  lingkungan,
               menggunakan  sumber  daya  berkelanjutan  dan  terbarukan,  biaya
               pemeliharaan yang optimal (Sinha, 2009).  Penggunaan material alami
               yang  tidak  merusak  lingkungan  atau  produk  hijau  (green product)
               menurut Sinha (2009) adalah:
               1.  Produk yang dibuat dengan isi sampah limbah, daur ulang, atau
                   sampah pertanian.
                   Lebih  baik  menggunakan  kembali  sebuah  produk  daripada
                   menghasilkan yang baru. Contoh bahan daur ulang pasca industri
                   adalah batu bata, millwork, framing kayu, perlengkapan pipa air
                   (plumbing fixture), terak biji besi yang digunakan untuk membuat
                   mineral isolasi wol, hasil proses semen yang berupa partikel debu
                   semen  (fly  ash)  digunakan  untuk  membuat  skrap  beton,  dan
                   Polyvinyl  Chloride  (PVC)  dari pembuatan pipa digunakan untuk
                   membuat asesoris pipa air. Fitur penting dari produk hijau adalah
                   material daur ulang. Contohnya, minyak jeruk yang  merupakan
                   produk limbah dari ekstraksi jus jeruk dan lemon dapat digunakan
                   sebagai produk hijau.
               2.  Produk yang menghemat Sumber Daya Alam.
                   Yaitu produk yang menggunakan lebih sedikit pemakaian bahan
                   daripada  produk  standar,  produk  yang sangat tahan lama dan
                   karena itu tidak sering memerlukan penggantian. Produk tersebut
                   antara lain produk yang terbuat dari kayu bersertifikasi FSC, dan
                   produk buatan yang berasal dari sumber daya cepat terbarukan
                   seperti clip dry wall yang memungkinkan penghapusan kancing
                   sudut, jendela dari fiberglass dan material batu kali, produk yang
                   memiliki daya tahan yang luar biasa atau perawatan rendah.
               3.  Produk yang menghindari emisi beracun atau lainnya.
                   Produk  yang  alami  atau  minimal  olahan  dapat  disebut  hijau
                   apabila  penggunaan  energinya  rendah  dan  risiko  pelepasan
                   kimiawi selama proses pembuatannya rendah. Contohnya produk
                   kayu, pertanian atau tanaman non-pertanian, dan produk mineral
                   seperti batu alam. Beberapa produk dibuat dengan meminimalkan
                   bahan yang mengandung senyawa toksik, unsur perantara, atau

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    145
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166