Page 158 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 158
citizenship, serta meningkatkan kualitas udara dan mengurangi biaya
energi yang menghasilkan keuntungan signifikan untuk semua orang.
Pemerintah Indonesia terus melakukan sosialisasi terhadap upaya-
upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, tetapi tidak semua
lapisan masyarakat mengetahui dan memahami kedua hal tersebut.
Salah satu akibat minimnya adaptasi terhadap perubahan iklim adalah
Sick Building Syndrome (SBS) pada beberapa bangunan di Indonesia.
SBS adalah situasi dimana para penghuni gedung atau bangunan
mengalami masalah kesehatan dan ketidaknyamanan karena waktu
yang dihabiskan dalam bangunan. Faktor utama terjadinya SBS adalah
polusi udara atau masalah pada kualitas udara, yang biasanya
disebabkan oleh buruknya ventilasi udara atau cahaya, emisi ozon dari
mesin fotokopi, polusi dari perabot dan panel kayu, asap rokok, dan
lain sebagainya. SBS secara tidak langsung akan mempengaruhi
produktivitas seluruh penghuni gedung atau bangunan apabila
dibiarkan terus menerus. Sudah banyak gedung yang terjangkit SBS di
Indonesia, antara lain terdapat pada kota-kota besar di Indonesia
seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.
Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan sekitar 30
persen seluruh bangunan atau gedung yang ada di dunia memiliki
permasalahan terkait kualitas udara dalam ruangan (Kilbert, 2016).
Bentuk solusi yang menjadi pilihan adalah dengan menerapkan
konsep Arsitektur Hijau (Green Architecture), atau Bangunan Hijau
yang kini sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
Untuk mewujudkan bangunan/gedung yang sehat, aman, dan
nyaman secara berkelanjutan, dilakukan telaah pustaka tentang
bangunan hijau berbasis konsep kualitas berkelanjutan DMAIC Six
Sigma untuk suatu wilayah perkotaan di Indonesia. Pembahasan pada
kasus ini, yaitu upaya mengurangi laju SBS dan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas kesehatan untuk penghuni gedung kantor di
DKI Jakarta. Metode yang dipilih adalah Six Sigma tradisional (DMAIC),
karena proses menuju gedung yang sehat sudah diukur dengan
peringkat greenship (Greenship Rating) dan kegiatan pengukuran
sudah dilakukan pada beberapa gedung di DKI Jakarta. Pengukuran
greenship juga sudah dilakukan di kota-kota besar di Indonesia, yaitu
untuk bangunan terbangun (existing building) dan sudah tersertifikasi
142 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City