Page 159 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 159

contohnya  di  BSD  Tangerang,  untuk  bangunan  baru  yang  sudah
               tersertifikasi diantaranya di  Jimbaran Bali, Bogor; sedangkan untuk
               bangunan  baru  yang  sedang  proses  sertifikasi  diantaranya  di
               Yogyakarta (UGM) dan Pekanbaru.

               ARSITEKTUR HIJAU (GREEN ARCHITECTURE)

                   Arsitektur Hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan
               yang  berusaha  untuk  meminimalisasi  berbagai  pengaruh  yang
               membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Elemen-elemen
               yang  terdapat  di  dalam  Arsitektur  Hijau yang berkelanjutan adalah
               lansekap,  interior,  yang  menjadi  satu  kesatuan  dalam  segi
               arsitekturnya.  Dalam  contoh  kecil,  Arsitektur  Hijau  dapat  juga
               diterapkan  di  sekitar  lingkungan  kita.  Yang  paling  ideal  adalah
               menerapkan  komposisi 60 : 40 antara bangunan rumah dan lahan
               hijau,  membuat  atap dan dinding dengan konsep  roof garden dan
               green wall. Dinding bukan sekadar beton atau batu alam, melainkan
               dapat  ditumbuhi  tanaman  merambat.  Tujuan  utama  dari  green
               architecture  adalah  menciptakan  eco  design,  arsitektur  ramah
               lingkungan,  arsitektur  alami,  dan  pembangunan  berkelanjutan.
               Arsitektur Hijau juga dapat diterapkan dengan meningkatkan efisiensi
               pemakaian energi, air, dan pemakaian bahan-bahan yang mereduksi
               dampak bangunan terhadap kesehatan. Perancangan Arsitektur Hijau
               meliputi tata letak, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan bangunan.
               Konsep ini sekarang mulai dikembangkan oleh berbagai pihak menjadi
               Bangunan Hijau.

               BANGUNAN HIJAU (GREEN BUILDING)

                   Bangunan  Hijau  adalah  bangunan  yang  cerdas  mengelola
               konsumsi energi dan kenyamanan huniannya. Saat ini menjadi konsep
               berbagai  fasilitas  pelayanan  umum  pemerintahan,  kesehatan,
               pendidikan,  rekreasi,  maupun  properti  pribadi.  Konsep  yang
               mengutamakan perencanaan, konstruksi, dan pengelolaan bangunan
               yang  hemat  energi  ini  dapat  diwujudkan  melalui  sistem  otomasi
               bangunan  yang  terintegrasi  (intelligent  &  integrated  building

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    143
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164