Page 289 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 289
mitmen waktunya, maka keterlambatan ini mempunyai efek domino yang
akan membuat batas waktu penyelesaian bahan ajar sebagaimana
direncanakan tertunda. Hal yang sama juga terjadi apabila penulis
menyerahkan naskah yang tidak lengkap. Naskah yang tidak dilengkapi
dengan tes, rangkuman, ilustrasi berupa foto yang sangat khusus tidak
langsung disertakan pada naskah, maka pemprosesan naskah menjadi
terhambat
Proses penulisan suatu matakuliah memerlukan waktu dari 6 bulan
sampai 1 tahun, terkadang lebih. Penyiapan bahan ajar selalu berpacu
dengan waktu karena penggunanya, yaitu mahasiswa, harus mendapatkan
bahan belajar pada waktu tertentu, sesuai dengan saat pengambilan
matakuliah yang bersangkutan.
Format penulisan bahan belajar modular yang dikembangkan oleh
Universitas Terbukajuga digunakan oleh institusi dan instansi lain, misalnya:
Bank Negara Indonesia 46, Institut Bankir Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi - Lembaga Administrasi Negara, dan Departemen Pe-
nerangan. Dalam hal ini dosen Universitas Terbuka banyak melakukan
presentasi mengenai desain, format, dan proses pengembangan bahan ajar
yang dilaksanakan di Universitas Terbuka.
2. Proses Produksi Bahan Ajar
Naskah siap cetak selanjutnya dibuatkan dummy sebagai pedoman cetak
oleh percetakan. Seluruh bahan ajar matakuliah dicetak menggunakan
kertas koran. Hitam-putih, dengan cover 2 wama. Ukuran A4 digunakan
untuk hampir seluruh matakuliah, kecuali swadana untuk FKIP. Kualitas
kertas dan hasil cetakan merupakan permasalahan tersendiri, sebab pa-
da dasarnya UT harus dapat menyediakan bahan ajar yang harganya
"terbeli" oleh mahasiswa UT. Pencetakan multi wama dan penggunaan
kertas berkualitas bagus membuat harga basil cetakan lebih mahal,
296