Page 154 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 154

SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA TERBUKA
                 (SLTP TERBUKA):  ALTERNATIF  PELAKSANAAN
                  WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
                                   (WAJAR DIKDAS)


                                   Machdum Almunawar




             Pendahuluan


                Kebutuhan akan SLTP Terbuka berawal dari terjadinya ledakan lulus-
             an  Sekolah  Oasar (SO)  sebagai  akibat  dari  kebijakan  SO  lnpres  tahun
             1973/ 1974 (Kartasurya dkk.  1992).
                Perluasan  kesempatan belajar dan peningkatan daya  tampung  di  ting-
             kat pendidikan dasar di Indonesia masih merupakan  masalah yang besar.
             Usaha peningkatan daya tampung di tingkat Sekolah Oasar dilakukan an-
             tara  Jain dengan membangun SO Inpres pada awal  Pelita II.
                Pada awal  Pelita III saat murid SO lnpres angkatan pertama  Julus se-
             kolah  terjadi  ledakan  lulusan  SO.  Jumlah  lulusan  itu  tercatat  sebesar
             2.546.000 orang murid. Hal tersebut menimbulkan masalah baru terha-
             dap  penyediaan kesempatan belajar pada Sekolah Lanjutan Tingkat Per-
             tama (SLTP).  Oari jumlah lulusan SO tersebut dapat ditampung di SLTP
             sekitar 71, I %.  Padahal target yang harus dicapai pada akhir Pel ita V ada-
             Jah  85%  lulusan  SO  dapat  ditampung  di  SLTP.  Faktor  lain  yang  turut
             memperberat masalah ini  ialah  kurangnya  tenaga pengajar yang  berkua-
             lifikasi,  dana,  ruang belajar dan fasilitas  belajar.
                Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
             Usaha tersebut antara lain dengan  meningkatkan  kapasitas sekolah yang
             ada,  misalnya penyediaan ruang kelas dan gedung baru, pengadaan guru

                                            154
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159