Page 155 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 155
dengan program kilat, pengangkatan guru-guru baru, serta peningkatan
mutu guru.
Usaha-usaha ini temyata belum sepenuhnya dapat mengatasi masalah
secara tuntas. Usaha yang ditempuh dengan mengangkat guru baru, me-
ningkatkan mutu, menyediakan ruang kelas dan gedung sekolah baru tentu
saja dapat mengurangi masalah kurangnya daya tampung tersebut. Selain
itu masih ada masalah lain, yaitu faktor sosial, ekonomi, dan geografis
yang menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti pendidikan yang ada.
Misalnya siswa yang tinggal di lokasi terpencil atau terisolasi, dan siswa
yang harus bekerja pada jam-jam sekolah. Karena itu perlu dicari cara
lain yang dapat dikembangkan secara cepat tanpa banyak menimbulkan
masalah dalam penyediaan biaya, tenaga guru yang berkualifikasi dan ru-
ang-ruang belajar yang baru.
Permasalahan yang telah dikemukakan di atas telah mendorong para
ahli dalam bidang pendidikan untuk mencari suatu cara baru (inovasi) da-
lam sistem pendidikan yang mampu memecahkan masalah-masalah pen-
didikan yang belum dapat dipecahkan melalui usaha-usaha yang bersifat
konvensional.
Setelah secara sistematis permasalahan yang ada dianalisis dan di-
carikan alternatif pemecahannya, maka dikembangkan suatu sistem pen-
didikan terbuka jenjang SLTP yang disebut Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama Terbuka (SLTP Terbuka). Sebelum berlakunya UU Sistem Pen-
didikan Nasional No. 2 tahun 1989, SLTP Terbuka dikenal sebagai SMP-
Terbuka.
Melalui sistem pendidikan ini diharapkan dapat memberikan kesem-
patan belajar kepada lulusan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang
tidak dapat melanjutkan ke sekolah yang ada karena alasan sosial, eko-
nomi, dan geografis. Sistem pendidikan ini diselenggarakan dengan
memanfaatkan sumber belajar yang ada seperti tenaga pengajar, ruang
155