Page 125 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 125
jalan. Jumlah itu secara absolut kalau dilihat dari angka tahun 1991 ber-
jumlah di atas satu juta untuk setiap angkatan. Mengapa mereka tidak
sampai menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya? Menurut perkiraan
(disebutkan perkiraan karena hanya didasarkan atas kajian Tim Bank Ou-
nia) faktor utamanya adalah ekonomi dan geografi. Hal yang sama meru-
pakan faktor penyebab dari banyaknya lulusan SO yang tidak melanjutkan.
Faktor ekonomi memang mempengaruhi ketidakmampuan membeli alat
tulis-menulis, mempengaruhi kemampuan membeli pakaian seragam, dan
kemampuan untuk menunjang kebutuhan fisik murid SO untuk mengikuti
pendidikan sekolah yang harus dilakukan secara teratur setiap hari sela-
ma 6 hari seminggunya.
Hal ini terjadi karena dasar wajib belajar yang kita tempuh masih ber-
sifat baru membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidik-
an tanpa dipungut biaya tetapi tidak memberikan dukungan kepada me-
reka yang tidak mampu mengikuti pendidikan dengan segala konsekuensi
keuangannya. Namun demikian bila pelaksanaan wajib belajar 6 tahun
yang sudah berjalan selama 9 tahun dapat diselenggarakan secara konse-
kuen, berbagai cara perlu dikembangkan agar mereka memperoleh pen-
didikan sekolah dasar. Tanpa ini akan tetap ada sekelompok penduduk yang
tidak dapat menikmati program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun,
karena hanya mereka yang telah memperoleh pendidikan sekolah dasar 6
tahun atau setara yang dapat mengikuti penggal kedua pendidikan dasar 9
tahun, yaitu SLTP.
Tingkat Transisi, Efisiensi, dan Retensi Pendidikan Pada Tingkat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Angka transisi dari SO ke SLTP pada tahun 1991 rata-rata nasional
mencapai 65 %. Seperti halnya dengan angka retensi pada sekolah dasar
perbedaan antara daerah juga demikian besar, ada propinsi yang sudah
119