Page 37 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 37

1. Pendidikan Terbuka dan Modal Insani Indonesia


               dimulai  di  era  WWW  2.0  yang  bersifat  interaktif.  Hal  ini
               telah  memungkinkan  terjadinya  suatu  inisiatif  global  untuk
               mengembangkan dan membagikan aplikasi-aplikasi komputer
               dan konten secara terbuka.

               Suatu  gerakan  global  pertama  yang  signifikan  adalah  free
               software  movement dan  Open  Source  Software  (OSS)  yang
               telah  melahirkan  aneka  aplikasi  komputer  yang  dapat
               digunakan dan dimodifikasi oleh penggunanya secara terbuka
               (dan pada umumnya tanpa biaya).


                     “…  the  users  have  the  freedom  to  run,  copy,
                     distribute,  study,  change  and  improve  the
                     software…” (GNU.org in Belawati, 2014)

               Walaupun  tidak  semua  OSS  tanpa  biaya,  namun  OSS
               movement telah melahirkan banyak aplikasi gratis, termasuk
               aplikasi untuk bidang pendidikan (Belawati, 2019).


               Perkembangan OSS juga telah mendorong pengguna Internet
               untuk  menciptakan  konten  dan  membagikannya  melalui
               Internet,  sehingga  pengguna  Internet  menjadi  produsen
               sekaligus  konsumen  konten-konten  yang  dibagikan  melalui
               Internet.  Hal    ini  telah  melahirkan  paradigma  -  paradigma
               berbagi  (sharing  paradigm)  dimana  setiap  orang  menjadi
               termotivasi untuk membagi hasil ciptaannya dan menjadikan
               konten ciptaannya sebagai konten yang bersifat terbuka atau
               open  content  yang  didefinisikan  oleh  David  Wiley  sebagai
               konten yang dipublikasikan dengan:


                     “Give  permission  to  5R:    Retain,  Reuse,  Revise,
                     Remix,  dan  Redistribute”  (Wiley  in  Belawati,
                     2014)







                                           27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42