Page 38 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 38
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
Inilah yang kemudian melahirkan berbagai open content,
diantaranya yang disebut dengan learning object (LO),
learning object material (LOM), dan open courseware (OCW).
The Massachussets Institute of Technology (MIT) merupakan
institusi pendidikan tinggi pertama yang secara eksplisit pada
tahun 2001 mendeklarasikan semua bahan perkuliahannya
sebagai materi terbuka yang dikenal sebagai “MIT Open
Courseware (MIT-OCW)”.
Inisiatif MIT ini lalu banyak diikuti oleh berbagai institusi
di seluruh dunia, baik institusi pendidikan formal maupun
institusi lainnya. UNESCO pada tahun 2002 kemudian
memperkenalkan istilah Open Educational Resources (OER)
pada forum the Impact of Open Courseware for Higher
Education in Developing Countries, yang didefiniskan sebagai
sumber belajar, alat pembelajaran, dan hasil penelitian yang
diterbitkan melalui ruang publik atau yang telah mendapat ijin
untuk dapat digunakan secara bebas untuk keperluan lain oleh
siapapun yang akan menggunakan. OER meliputi berbagai
bentuk seperti materi perkuliahan utuh, bahan ajar matakuliah,
modul, buku teks, video streaming, tes, perangkat lunak, serta
berbagai alat, materi, ataupun teknik yang digunakan untuk
dapat mengakses pengetahuan (Hewlett Foundation, 2014).
Perkembangan TIK dan paradigma keterbukaan baik dalam
hal perangkat lunak (yang melahirkan OSS) maupun materi
ilmu pengetahuan (yang melahirkan OER) merupakan
dua hal yang melahirkan dan sekaligus meningkatkan
perkembangan pendidikan terbuka. Inisiatif-inisiatif yang
lahir kemudian seiring dengan perkembangan gerakan global
open content seperti open textbook, open research, open
data, dan open licensing movements meningkatkan arti kata
‘terbuka’ secara lebih luas dan substansial. Inisiatif-inisiatif ini
mengaktualisasikan filosofi bahwa ‘pengetahuan’ merupakan
28