Page 242 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 242
6. Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Terbuka
• Privasi Dan Keamanan Data
Penerapan personalized learning dengan menggunakan
instrument teknologi memungkinkan pengumpulan
data pribadi dan keaktifan mahasiswa ke dalam sistem
informasi organisasi. Dalam organisasi pendidikan dengan
jumlah mahasiswa yang banyak akan terjadi pengumpulan
data yang masif, mencakup data pribadi, email, nomor
handphone, alamat ip computer yang digunakan,
keaktifan, pendapat pribadi yang diunggah dalam diskusi,
dsb. Data yang tersimpan dalam sistem tersebut dapat saja
digunakan untuk tujuan yang tidak selayaknya, bahkan
dibocorkan ke pihak lain, atau diserang hacker untuk
keuntungan pribadi. Terlebih lagi data yang disimpan dalam
“gudang data” bukan server milik institusi, tetapi dalam
jaringan perusahaan internasional, seperti Microsoft,
google, Facebook, Zooms, WhatsApp dsb., mengandung
resiko pembajakan data dan penyalahgunaan, meskipun
mereka juga tidak akan tinggal diam bila terjadi kebocoran
data, mengingat hal ini akan menurunkan kredibilitas
perusahaan, bahkan konsekuensi finansial.
Akibat lain yang dipermasalahkan oleh publik sehubungan
dengan penggunaan teknologi dalam pendidikan, adalah
frekuensi dan intensitas mahasiswa berada di depan
layar computer yang dikuatirkan membawa dampak
buruk. Mahasiswa juga akan lebih banyak bekerja sendiri,
terlepas dari interaksi dan komunikasi langsung dengan
orang lain. Akibat jangka panjang perilaku ini belum
diketahui dengan pasti, oleh sebab itu perlu dicermati
melalui observasi dan penelitian yang sistematis. Yang
paling dikuatirkan beberapa pendidik adalah bahwa
teknologi dan perusahaan pengembang teknologi dalam
pendidikan akan mempunyai pengaruh besar pada praktek
pendidikan dalam masyarakat, tetapi terlepas dari prinsip-
prinsip pendidikan yang baik dan teruji.
239