Page 32 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 32
~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~ 15
Inovasi dan Strategi Pendidikan Jarak Jauh
Masa/Pascapandemi Covid-19
Alfatri Anom, S.H., M.H.
“Guru milenial mesti beradaptasi dengan dunia baru pada era milenial agar
pendidikan tetap bisa berselancar di atas gelombang pergeseran, bukan
tenggelam di bawahnya.”
- J. Sumardianta & Wahyu Kris AW -
PROLOG
Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pembelajaran menurut Pasal 1
Angka 20 pada undang-undang tersebut adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Situasi normal pembelajaran dilaksanakan secara langsung di dalam
kelas. Ada interaksi tatap muka antara pengajar (guru/dosen) dan murid.
Dalam proses belajar tatap muka tersebut, pengajar dapat memanfaatkan
waktu untuk berbagi ilmu kepada muridnya, tanpa terhalang jarak dan
waktu sehingga si pengajar bebas menggali ilmu dan pengetahuan yang
dimiliki untuk disampaikan kepada muridnya secara mendalam. Sementara
itu, murid memiliki kesempatan secara langsung untuk bertanya dan
berdiskusi dengan guru dalam suatu ruang dan waktu yang sama sehingga
memiliki kepuasan dalam penerimaan ilmu dari si pengajar.
Selain metode tatap muka seperti yang diuraikan di atas, pelaksanaan
pembelajaran saat ini juga bisa dilakukan dengan metode jarak jauh atau
yang biasa dikenal dengan pendidikan jarak jauh (PJJ). Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 dalam Pasal 1 Angka 15 memberikan arti bahwa PJJ
adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik, sedangkan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi,
komunikasi, informasi, dan media lain.