Page 36 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 36
~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~ 19
kids zaman now yang terlahir dengan tangan menggenggam gadget.
Guru yang tidak berani berinovasi akan terseret gempuran banjir
teknologi informasi. Apalagi pada era informasi yang berakselerasi
secara eksponensial ini, sekadar inovasi saja belum cukup. Guru butuh
mencipta disrupsi (J. Sumardianta &Wahyu Kris AW, 2018: 5).”
Tian Belawati mengemukakan karakter yang harus dimiliki oleh
pengajar (guru/dosen) sebagai bentuk inovasi yang dilakukan dalam
memberikan pelajaran bagi murid. Karakter tersebut ia sebut dengan
singkatan SIR-CIND yang terdiri atas berikut ini.
1. Self-confident artinya guru harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi
sehingga dapat menampilkan performa yang maksimal ketika
memberikan materi pelajaran kepada siswa.
Menurut penulis, kepercayaan diri yang dibangun seorang pengajar
dapat menjadi daya tarik sendiri dalam pandangan murid. Seperti
halnya ketika penulis beberapa kali mengikuti materi yang diberikan
oleh Prof. Tian (biasa ia dipanggil), baik secara tatap muka maupun
melalui media daring. Ia begitu yakin dan percaya diri ketika menjadi
pemateri di suatu forum ilmiah. Bahasa yang lugas, gaul, dan santai
adalah ciri khasnya yang membuat audience terkesima dan dapat
menangkap setiap materi yang disampaikan. Kepercayaan diri juga
menunjukkan kedalaman penguasaan materi yang dimiliki si pengajar.
2. Independent, seorang guru harus diberikan kebebasan untuk berinovasi
dan memiliki kreativitas sendiri dalam melakukan pengajaran.
Kebebasan untuk berinovasi tersebut akan melahirkan berbagai
kreativitas yang inovatif dalam proses pengajaran yang diberikan
kepada murid.
3. Resourceful, jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maknanya adalah
banyak akal. Penulis menafsirkan bahwa seorang pengajar harus
mampu menggali metode dan strategi yang tepat dalam melakukan
pengajaran sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dan
dipahami dengan mudah oleh murid.
4. Creative, guru harus memiliki beraneka ragam metode pengajaran
dengan kreatif, tergantung sejauh mana guru tersebut mampu
menyusun desain instruksional proses pembelajaran supaya menarik,
menyenangkan, dan tujuan pembelajaran tercapai (kompasiana.com,
diakses pada 16 Januari 2020).