Page 34 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 34

~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~   17



               metode daring dengan memanfaatkan berbagai aplikasi atau media daring
               lainnya yang dapat mendukung proses belajar mengajar.
                   Transformasi metode pembelajaran tersebut tentu tidak mudah untuk
               dilaksanakan. Dalam rentang waktu kurang lebih lima bulan metode daring
               dilaksanakan, terdapat berbagai kendala dan hambatan. Banyak kalangan
               menilai bahwa penerapan metode daring dengan sekelumit persoalan yang
               ditimbulkan  menjadi  tidak  efektif  apabila  dibandingkan  dengan  sistem
               pembelajaran konvensional yang menggunakan metode tatap muka.
                   Walaupun  demikian,  pelaksanaan  pendidikan  harus  tetap  berjalan.
               Proses belajar dan mengajar tidak boleh ditiadakan karena pandemi Covid-
               19  tidak  bisa  diprediksi  kapan  berakhir.  Adanya  pandemi  Covid-19  ini,
               menurut  penulis,  memberikan  pengalaman  yang  sangat  luar  biasa,
               khususnya di bidang pendidikan. Mengapa? Karena, banyak pengetahuan
               dan pelajaran yang kita peroleh. Semua orang yang berkecimpung di dunia
               pendidikan mendadak harus “melek teknologi” dan paham “digital literasi”
               serta  hal  positif  lainnya  yang  dapat  meningkatkan  kemampuan  yang
               sebelumnya tidak terasah. Oleh karena itu, untuk dapat memaksimalkan
               hasil  pembelajaran  dengan  menerapkan  sistem  belajar  jarak  jauh  yang
               efektif dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional—baik masa pandemi
               Covid-19  maupun  pascapandemi  Covid-19—dan  dengan  menggunakan
               metode  daring,  perlu  adanya  inovasi  dan  strategi  tertentu  agar  dapat
               terselenggara dengan baik, efektif, dan efisien.

               PENTINGNYA INOVASI PELAKSANAAN PJJ MASA/PASCACOVID-19


                   Pada bagian ini, penulis awali dengan pertanyaan, mengapa inovasi itu
               penting? Mengapa di dalam pembelajaran perlu adanya inovasi?
                   Menjawab  pertanyaan  di  atas,  penulis  teringat  ketika  menempuh
               pendidikan  beberapa  tahun  yang  lalu,  mulai  dari  sekolah  dasar  sampai
               pendidikan  magister,  penulis  merasa  tidak  tertarik  dan  jenuh  apabila
               guru/dosen  menyajikan  materi  pelajaran  dengan  gaya  yang  kaku  dan
               monoton,  apalagi  untuk  jenis  mata  pelajaran  yang  agak  berat,  seperti
               matematika, fisika, kimia, atau mata kuliah filsafat hukum, teori hukum, dan
               yang lainnya ketika masih kuliah.
                   Waktu terasa begitu lama berlalu apabila berada pada jam pelajaran
               guru  atau  dosen  yang  kaku  dan  monoton  tersebut.  Lain  halnya  jika
               guru/dosen  yang  mengajar  dengan  tampilan  penyajian  materi  pelajaran
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39