Page 459 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 459

Cakrawala  l'endidikan 2



              memeriksa  informasi  dan  menemukan  serta  memperbaiki
              kesalahan  yang  ada.  Dapat  saja  terjadi  bahwa  sumber-
              sumber  yang  dapat  diakses  melalui  Internet  itu  ada  mirip,
              bertentangan,  atau  bahkan  kadaluarsa,  dan  mungkin  juga
              kurang  akurat.  Dalam  kaitan  ini,  pengguna  Internet  sendiri
              yang  harus  menilai  informasi  yang  tersedia  yang  akan
              diakses.
          4.  Memungkinkan penggunaan yang meluas
              Semua  sumber  yang  tersedia  yang·  dapat  diakses  melalui
              Internet  adalah  tersebar  dan  meluas  di  seluruh  dunia.
              Penggunaan  Internet  dapat  dilakukan  oleh  siapa  saja  yang
              membutuhkan termasuk para siswa dan guru.
          5.  Memungkinkan akses yang sangat cepat
              Setiap  orang  dapat  mengakses  sumber  yang  sama  yang
              tersedia  melalui  Internet  hanya  dalam  hitungan  detik  dari
              manapun tempatnya. Tidak terlalu banyak pengaruh perbeda-
              an  waktu  dalam  mengakses berbagai informasi yang tersedia
              melalui Internet.
                  Karakteristik-karakteristik   Internet   tersebut   tentunya
          masih  dapat ditambah  lagi  dengan  yang  lainnya.  Namun setidak-
          tidaknya  sudah  memadai  sebagai  dasar  pertimbangan  untuk
          pemanfaatannya bagi kepentingan kegiatan pembelajaran.

          C.  Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran

                  Tentu  tidak  ada  jeleknya  untuk  melihat  perkembangan
          yang  terjadi  di  negara  lain  tentang  pemanfaatan  Internet  untuk
          pembelajaran.  Di  Amerika  Serikat,  sejak tahun  1994,  pemerintah
          federalnya  membuat  kebijakan  untuk  membantu  setiap  sekolah
          dan  bahkan  ruang  kelas  yang  ada agar dapat menikmati fasilitas
          Internet pada tahun  2000.  Perkembangan  selanjutnya  yaitu  pada
          tahun  1998,  sekitar  89%  sekolah  dasar  sampai  sekolah




                                                                   441
   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464