Page 457 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 457
Cakrawala Pendidikan 2
nyaris tanpa batas. Bagi sebagian anak-anak di kota besar seperti
di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, 'bermain-main'
dengan Internet dan perangkat komputer sudah bukan lagi hal
asing. Karena Internet telah merambah cepat di lingkungan
pendidikan dan pelatihan, baik yang tradisional maupun non-
tradisional (Cunningham, 2000). Dengan demikian, informasi
tentang berbagai masalah tak selalu harus didapat lewat interaksi
belajar-mengajar di kelas (Kompas, 2000).
Keakraban siswa dalam pemanfaatan Internet dimungkin-
kan cepat berkembang karena tersedianya banyak Warung
Internet (Warnet) yang dapat dengan mudah dikunjungi para
siswa. Di samping itu, faktor penunjang lainnya adalah:
1. adanya Internet Service Providers (ISP) yang memberikan
langganan gratis,
2. biaya akses Internet yang 'relatif terjangkau' oleh para siswa
dengan cara menyisihkan sebagian uang jajannya atau
melalui usaha patungan sesama siswa, dan
3. pengaruh kelompok ternan sebaya. Sosialisasi pemanfaatan
Internet ternyata sangat cepat berhasil melalui pengaruh
kelompok ternan sebaya.
Khusus untuk pendidikan persekolahan, sekolah-
2000.com merencanakan bahwa pada akhir tahun 2002 akan
terdapat minimal 50% sekolah di Indonesia yang terhubung ke
Internet (Website Sekolah2000). Dalam kaitan ini, pertanyaan
atau permasalahan yang perlu dijawab adalah bagaimana
mengoptimalkan pemanfaatan fasiltas komputer dan Internet yang
telah dimiliki sekolah, dan bagaimana meyakinkan para orangtua
siswa agar berperanserta mendukung kegiatan pembelajaran
siswa dalam e-learning yang pada akhirnya diharapkan akan
meningkatkan wawasan dan kualitas lulusan siswa SL T A.
439