Page 348 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 348

{akrmmla Pendidtkan 2



          5.  Apakah  kita  mengejar ijazah,  sertifikat,  KUM?  Atau  bertumpu
              langsung pada pengakuan masyarakat?
          6.  Apakah  kita  yakin  dengan  pendidikan  formal  yang  standar,
              rigid,  terstruktur,  dan  diseragamkan  berbasis  pada  kurikulum
              nasional  untuk  membentuk  karakter  manusia  yang  berbeda-
              beda?  Atau  bertumpu  pada  pendidikan  informal,  nyantri,
             tanpa kurikulum?
                 Hal-hal ini perlu dipikirkan secara matang-matang jika kita
          ingin  menyelenggarakan  e-learning,  pendidikan  berbasis  kom-
          puter.  Komputer  (platform)  akan  mengubah  platform  yang  kita
          gunakan  untuk  berinteraksi  dari  platform  biasa  yang  dibatasi
          tembok,  dinding  dimana  informasi  dan  pengetahuan  berjalan
          sangat  lambat  menjadi  platform  lain  dimana  informasi  dan
          pengetahuan berjalan sangat cepat dan pada akhirnya mengubah
          banyak paradigma berfikir yang  mungkin belum  pernah terfikirkan
          sebelumnya  oleh  mereka  yang  terbiasa  di  platform  dengan
          informasi yang lambat.
                 Terus  terang,  saya telah  secara penuh  selama dua tahun
          lebih  belakangan  ini  melepaskan  diri  dari  platform  bangunan,
          dinding  dan  birokrasi.  Saya  berada  pada  platform  Internet,
          konsensus,  dan  pengakuan  masyarakat.  Nyantri  menjadi  sangat
          nyata di platform ini.
                 Pada akhirnya,  nilai dan  karakter manusia menjadi tujuan
          akhir  dari  platform  pendidikan  apapun  namanya  (termasuk  e-
          learning).  Pada  tahapan  tertinggi  dari  pilar  vertikal  ini,  manusia
          harusnya kembali kepada fitrahnya di  muka bumi sebagai khalifah
          yang  secara  horizontal  beramal  kepada  sesama  umat,  secara
          vertikal  beribadah  kepada-Nya.  Rejeki  harusnya  disesuaikan
          dengan  amal  yang  dilakukan,  sedang  tingkat  ibadah  akan
          menentukan  pahala  yang  akan  diperolehnya.  Sederhana  untuk
          dikatakan amat sulit untuk dilakukan.





                                                                  331
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353