Page 273 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 273
\\'!i,mm. Otmtn1ni P1'ndtd11:11n: 1'1'1111111g dan Tnnrrmg1111
Tambahan pula, layanan pendidikan usia dini masih
sangat terbatas. Layanan pemerintah baru menampung 1% anak
usia 0-5 tahun melalui penitipan anak dan 12,65% anak usia 5·6
tRhun melalui taman kanak-kanak, serta 0,24% melalui kelompok
bermain. Data lain menunjukan bahwa masih terdapat 11.298.070
anak usia 4-6 tahun yang perlu diberi layanan pendidikan taman
kanak-kanak dalam rangka kesinambungan peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Kegagalan pembinaan sejak usia dini
diyakini akan menghambat tercapainya pengembangan kualitas
pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan.
Data tentang pendidikan luar sekolah menunjukkan
bahwa masih cukup banyak orang yang memerlukan layanan
pemberantasan keaksaraan fungsional, layanan pembelajaran
paket A, paket B. dan paket C. Pada tahun 2000 masih terdapat
17.079.220 orang buta aksara. Diperkirakan rata-rata setiap
tahunnya terdapat satu jut a anak usia 7-12 tahun yang putus SO
dRn rata-rata dua juta anak yang tidak tertampung di SD. Namun
realisasi pelaksanaan Kejar Paket A setara SO selama tahun
1998-2000 baru menjangkau 171.837 orang. Untuk kejar paket B
setara SL TP, layanan selama tahun 1998-2000 baru menjangkau
733.606 orang. Sedang layanan paket C rencananya akan
dilaksanakan mulai 2003 sebaliknya pada saat yang sama
program ujian persamaan akan dihentikan.
Sementara itu, penyebaran penduduk merupakan
tantangan tersendiri bagi pemerataan kesempatan pendidikan.
Dengan asumsi penurunan angka pertumbuhan penduduk dari
1.64 persen (1990-1995) menjadi 1,04 persen (2005-201 0) dan
0.66 persen (2015-2020) proyeksi jumlah penduduk Indonesia
pada tahun 2020 akan mencapai 253,7 juta. Jumlah penduduk
usia 7-12 tahun (26,0 juta), 13-15 tahun (12,9 juta), 16-18 tahun
(12,3 juta), dan 19-24 tahun (24,7 juta) (Ananta dan Arifin, 1991;
Boediono, 1 997). Lebih dari separuh penduduk (60%) terkonsen-
256