Page 146 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 146

l'cntlwrdnnwlt  1\'argmte,Wim S!'/Jagai


             ve/op  intelligent  social  actors"  (Banks; 1 0).  Yang  dimaksudkan
            dengan  aktor  sosial  oleh  Banks  adalah  individu  yang  memiliki
            kemampuan  untuk  mengambil  keputusan  dan  bertindak  dalam
            kehidupannya  secara  cerdas.  Pandangan  ini  tampaknya  didasar-
            kan  pada  konsep  sosiologi,  manusia  sebagai  homo sapiens atau
            mahluk  yang  memiliki  kemampuan  berfikir  (Green,  1972)  dan
            manusia yang  oleh  Aristoteles disikapi sebagai zoon politicon atau
            mahluk  yang  memiliki  dorongan  dan  kecenderungan  hidup
            bermasyarakat  (Kansil,  1986).  Singkat  kata,  ditilik  dari  sudut
            pandang  extraceptive knowledge atau  sistem  pengetahuan  ilmiah
            (Somantri,  1998),  aktor sosial adalah sosok  individu yang  mampu
            berpikir  dan  mengambil  keputusan  dan  bertindak  dengan  cerdas
            clalam kehidupan bermasyarakat.
                   Secara  mendasar  ditilik  dari  sudut  pandang  intraceptive
            knowledge  atau  sistem  pengetahuan  yang  kebenarannya  tidak
            perlu  diragukan  (Somantri.  1998),  kedudukan  dan  peran  individu
            sebagai  aktor  sosial  itu  secara  Ourani  tercakup  dalarn  konsep
            manusia  sebagai  kholifatan  filardhi  (OS,  38:26;  OS,  6  :165;
            OS, 1 0:73; OS,7:69). Hal tersebut antara lain dapat dicermati pada
            AI  Ouranul  Kariim  Surah  38  (As  Shaad)  ayat  26  yang  artinya
            sebagai berikut (Bakry,  1983:893}.
                   "Hai  Daud!  Sesungguhnya Kami menjadikan engkau
                   khalifah  di  muka  bumi.  Maka  putuskanlah  perkara
                   manusia dengan benar  (adil),  Jangan  kamu  turutkan
                   hawa  nafsu,  nanti  engkau  akan  disesatkannya  dari
                   jalan  Allah.  Sesungguhnya  orang-orang  yang  sesat
                   dari  jalan  Allah  akan  ditimpa,  azab  yang  berat,
                   karena, mereka melupakan hari berhisab"
                   Selanjutnya,  perhatikan  Surah  6  (AI  An'Aam)  ayat  165
            yang artinya sebagai berikut (Bakry,  1983:281 ).
                   "Dan  Dialah  yang  menjadikan  kamu  khalifah  di
                   muka  bumi.  Dan  Dia  meningkatkan  (meninggikan)
                   sebagian  kamu  dari  yang  lain  beberapa  tingkat,
                   karena,  Tuhan  hendak  menguji  kamu  (sampai  di


            130
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151