Page 145 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 145
\nhmt nln f'('llr/idikml 2
menu rut Goleman ( 1986), dimensionalitas tersebut terbagi ke
dalam dimensi 'rational and emotional intelligences', kemudian
oleh Sanusi (1998a} ditambah secara khusus dengan dimensi
'spiritual intelligence', dan mungkin dapat ditambah dengan 'social
intelligence'.
Secara utuh saya melihat PIPS sebagai suatu sistern
pengetahuan dan program kurikuler. memiliki dimensi rasional,
emosional, spiritual, dan sosial. Dimensi rasional berkenaan
dengan proses berpikir ilmiah, dimensi emosional berkenaan
dengan nilai dan norma, dimensi spiritual berkenaan dengan
keimanan dan ketaqwaan. dan dimensi sosial berkenaan dengan
sikap dan keterampilan mengenai hubungan antar manusia dalam
bermasyarakat (interrelationships).
Dalam artikel ini saya mencoba memusatkan perhatian
pada d1mensi sosial dari PIPS baik sebagai sistem pengetahuan
maupun sebagai program kurikuler. Dimensi ini dipilih karena
sesungguhnya hal itu merupakan dimensi utama, yang sekaligus
merupakan jati diri PIPS. Tiga dimensi PIPS lainnya, yakni
dimensi rasional, emosional, dan spiritual, merupakan dimensi
sinergetik PIPS dengan sistern pengetahuan dan program
kurikuler lainnya.
Dalam konteks itu akan dipaparkan em pat hal, yaitu: (1)
individu sebagai aktor sosial, (2) tantangan dalam perubahan
masyarakat Indonesia, (3) kontruksi dimensi sosial pendidikan
IPS, dan (4) kesimpulan dan rekomendasi.
A. lndividu Sebagai Aktor Sosial
lstilah aktor sosial yang dipakai dalam orasi ini diadopsi
dari istilah social actor yang digunakan oleh Banks (1977) untuk
menunjukkan sasaran social studies yang dikatakannya. "We
believe that the ultimate goal of the social studies should be to de-
129