Page 143 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 143

,,                   ··.-·~.c-.·:-:::-j
                                       r· ...
                                                                  '   ;  ~
                                       p                           '1
                                       r'                      :'\   jl
                                       t~                      ro,   ! 1  1
                                       ~  i  t  ·,
         Pemberdayaan War~egaldSebaiaf;J

                    Aktor Sosial:  Tantangan  Bagi

          Pendidikan  llmu Pengetahuan  Sosial













              ~ila kita  analisis  secara  konseptual.  Pendidikan
      llmu  Pengetahuan  Sosial  (PIPS)  memiliki  dua  dimensi  yakni
      sebagai  suatu  sistem  pengetahuan  terpadu  atau  'integrated
      knowledge  system'  (Hartoon1an,  1992)  dan  sebagai  program
      kurikuler  dalam  dunia  persekolahan  dan  luar sekolah  (SO,  SL TP,
      SM.   Paket   A/8),   di   Fakultas/Jurusan   Pendid1kan   llmu
      Pengetahuan   Sosial   (FPIPS/JPIPS),   dan   pada   Program
      Pascasarjana  (PPS)  IKIP.  Sebagai  suatu  sistem  pengetahuan,
      PIPS  memiliki  aspek-aspek  ontologi,  epistemologi,  dan  aksiologi
     yang  pada  dasarnya  merupakan  kerangka  dan  prosedur  berpikir
     tentang  apa  yang  menjadi  bidang  telaahnya;  bagaimana
     pengetahuan itu dikonstruksi. diinterpretasikan, ditransformasikan,
     dan  direkontruksi  (konsep  'KITR'-nya  Achmad  Sanusi,  1998c);
     dan  bagaimana  pengetahuan  itu  d1gunakan  untuk  kemaslahatan
     sebesar-  besarnya  bagi  umat  manusia.  Sebagai  program
     kurikuler,  PIPS  merupakan  wahana  edukasi  untuk  memfasilitasi
     pengembangan  potensi  ind1vidu  sebagai  mahluk  sosial  agar
     menjadi  aktor  sosial  yang  cerdas  atau  'intelligent  social  act'
     (Banks,  1977),  atau  warganegara  yang  cerdas  dan  baik  atau
      'smart and good citizen' (Brameld,  1965), atau manusia Indonesia




                                                             127
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148