Page 144 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 144
\\./1/olllfJ/tlm. l'nn/wrrlm 111111 \\'organl'goro Sehogai
seutuhnya menurut GBHN, sesuai dengan jalur dan jenjang
pendidikannya.
Sebagai program kurikuler, PIPS sudah cukup lama
tumbuh. Dalam Dunia persekolahan dapat dicatat bahwa mala
pelajaran dengan konsep tersebut secara formal mulai masuk ke
dalam Kurikulum SO 1968 dengan nama Pendidikan Kewargaan
Negara yang di dalamnya mencakup materi subyek ilmu bumi,
sejarah, dan civics (pengetahuan kewargaan negara); Kurikulum
PPSP 1973; Kurikulum 1975; Kurikulum 1984; dan Kurikulum
1994. Bersamaan dengan itu, mulai tahun 1970-an konsep PIPS
dikembangkan sebagai program pendidikan guru di FPIPS/JPIPS,
dan pada tahun 1980-an dikembangkan di PPS (Winataputra,
1998).
PIPS sebagai program kurikuler kelihatannya Ieiah
berkembang sendin merujuk kepada tradisi ilmu-ilmu sosial, ilmu
pencJidikan, kebijakan pendidikan persekolahan, dan perkem-
bangan masyarakat. Sedangkan PIPS sbagai sistem pengetahu-
an kelihatannya masih belum terkonstruksi dengan rapih. Yang
adi1 i1di11ah Konsep PIPS menurut pendapat masing-masing
pnkar. Misalnya konsep PIPS ala Achmad Sanusi (1998b) yang
leb1h bernuansa makro konseptual dan konsep PIPS/PDIPS ala
Soemnnlri (1998) yang bernuansa kurikuler dan disipliner. Oleh
kRrena itu dirasakan perlunya suatu sinergisme akademik yang
mengarah pada upaya pengembangan PIPS sebagai suatu
sistern pengetahuan, yang secara konseptual akan menjadi
rujukan dan sumber dari PIPS sebagai program kurikuler.
Baik sebagai sistem pengetahuan maupun sebagai
rrogram kurikuler, PIPS pada dasarnya bersifal multidimensional
cJrJiam tujuan, struktur isi dan sumbernya, serta proses, dan
1mpl1kasi operasionalnya. Mengenai dimensionalitasnya, Joyce
(dalam Winataputra. 1989) mengidentifikasi adanya dimensi
intelektual, personal, dan sosial. Dilihat dari konsep kecerdasan
128