Page 48 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 48
Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik 35
sikap lapang dada, rendah hati, siap menerima kritik, selalu intropeksi dan
senantiasa tidak berbohong. Keterbukaan dalam kehidupan organisasi,
dimana setiap individu dalam organisasi mempunyai sikap lapang dada,
rendah hati, dapat menerima masukan dari rekan maupun atasan, dan
saling memberikan informasi (Sinkula & Baker 2002; Luthan, 2006).
Untuk dapat membangun institusi yang berorientasi pembelajaran yaitu
terciptanya kondisi dalam organisasi dimana setiap anggotanya secara terus
menerus meningkatkan dan memperluas kemampuannya, perlu didukung
tidak hanya oleh internal organisasi yang kuat, juga kemampuan institusi
mengadaptasi perubahan lingkungan. Hasil dari beberapa pemikiran
tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk mengajukan dua proposisi
berikut:
Proposisi 3 (P3): institusi berorientasi pembelajaran yang kuat perlu
dukungan internal organisasi dimana pelakunya
mempunyai komitmen tinggi, adanya kebersamaan dan
keterbukaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Proposisi 4 (P4): menciptakan institusi yang berorientasi pembelajaran kuat
harus dapat memanfaatkan peluang adanya perubahan
lingkungan yang dapat mendorong perubahan institusi
menjadi lebih innovative.
Untuk dapat memperkokoh langkah menjadi entrepreneurial university,
perlu memanfaatkan network opportunity yaitu membangun kolaborasi
dengan stakeholder. Collaborative network menjadi determinan penting
agar institusi dapat sharing resources dan capability yang memudahkan
akses terhadap ilmu pengetahuan baru, bekerjasama dan mengatasi
keterbatasan sumberdaya (Bititci et al, 2005 and Matos and Afsarmanesh,
2006). Untuk dapat memanfaatkan network opportunity tersebut perlu
dukungan internal organisasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Hasil dari beberapa pemikiran tersebut dapat digunakan sebagai dasar
untuk mengajukan dua proposisi berikut.
Proposisi 5 (P5): entreprenurial university menuntut pihak institusi
pedidikan tinggi dapat mengoptimalkan network
opportunity dengan cara membangun collaborative
network dengan stakeholder yang tentunya harus
didukung oleh internal organisasi yang established.