Page 151 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 151
138 Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik
Tabel 1. Jumlah Mata Kuliah Tawar dan Peserta Tuton
Tahun MK Tawar Jml Peserta
2013.1 930 108,942
2013.2 930 123,960
2014.1 1,021 222,905
2014.2 1,044 226,479
Sumber: data diolah (2014)
Peningkatan jumlah peserta tuton dapat dianggap sebagai keberhasilan
UT dalam menyediakan bantuan belajar berbentuk e-learning. Jumlah
mahasiswa FMIPA, FISIP dan FEKON terus meningkat setiap masa registrasi
(Tabel 2).
Ketatnya persaingan memaksa perguruan tinggi untuk fokus terhadap
retensi siswa. Pertumbuhan sistem e-learning telah meningkatkan kompetisi
diantara institusi pendidikan tinggi dan mengurangi hambatan keluar bagi
siswa (Tam dan Werner, 2005). Pesaing tidak hanya berasal dari perguruan
tinggi yang ada di Indonesia, tetapi juga berasal dari perguruan tinggi di luar
negeri. Kepuasan dan komitmen terhadap sistem e-learning serta niat
mahasiswa dalam mengikuti Tuton telah mendapat perhatian besar dari
institusi pendidikan (Tam dan Werner, 2005). Carvalho dan de Oliveira Mota
(2010) percaya bahwa hubungan berkelanjutan dengan siswa setelah
kelulusan sangat berguna bagi kesinambungan keuangan perguruan tinggi.
Selain itu, biaya mempertahankan siswa yang ada lebih murah daripada
mencari siswa baru. Siswa yang loyal mau merekomendasikan perguruan
tinggi tempatnya menuntut ilmu sebelum dan sesudah kelulusan (Hennig-
Thurau et al., 2001).
Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Registrasi
Masa Registrasi
Fakultas
2013.1 2013.2 2014.1 2014.2 2015.1
FKIP 283,542 268,283 261,720 245,819 234,559
FMIPA 2,394 2,881 2,691 3,203 3,152
FISIP 57,739 58,862 55,100 53,807 50,816
FEKON 15,950 19,740 19,710 22,489 23,156
PASCASARJANA 1,576 1,614 1,256 1,883 1,653
JUMLAH 361,201 351,380 340,477 327,201 313,336
Sumber: BAAPM UT, 2015