Page 156 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 156

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  143


               sampel  minimum  30).  Pengujian  dilakukan  dengan  t-test,  bilamana
               diperoleh p-value ≤ 0,05 (alpha 5%) berarti signifikan.

               PEMBAHASAN

               Karakteristik Responden
                   Pada karakteristik responden diuraikan mengenai jenis kelamin, umur,
               status  pernikahan,  pekerjaan,  pendidikan  terakhir,  masa  studi  yang  telah
               ditempuh di UT, fakultas, frekuensi mengakses Tutorial Online, kesesuaian
               biaya  dengan  manfaat  yang  diperoleh,  keterampilan  komputer  menjadi
               kendala untuk berpartisipasi dalam tuton, dan tempat mengases Tuton.
                   Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Universitas
               Terbuka peserta tutorial online masa registrasi 2015.1 yang berasal dari 4
               fakultas  (FKIP,  FMIPA,  FISIP,  dan  FEKON)  dan  1  Program  Pascasarjana,
               terkumpul  173  kuesioner  yang  dapat  diolah  menjadi  data  penelitian.
               Adapun profil responden berdasarkan jenis kelamin  menunjukan sebagian
               besar responden yang terlibat dalampenelitian ini adalah pria, dengan usia
               produktif  yaitu  antara  21-25  tahun,  dan  sebagian  besar  responden  sudah
               menikah. Paling banyak responden berprofesi sebagai pegawai swasta yaitu
               sebesar  44.2%  dengan  tingkat  pendidikan  terakhir  adalah  SMA,  hal  ini
               dikarenakan  mahasiswa  UT  sebagian  besar  adalah  lulusan  SMA.  Namun
               demikian ada juga yang sudah menempuh pendidikan diploma, sarjana, dan
               pascasarjana.  Sebagian  besar  mahasiswa  UT  telah  menempuh  masa  studi
               selama 2-4 semester, responden terbanyak adalah mahasiswa dari FKIP.
                   Frekuensi mengakses Tuton, paling sering mahasiswa mengakses Tuton
               sebanyak  2-3  hari  sekali  namun  demikian  ada  juga  mahasiswa  yang
               mengakses  Tuton  setiap  hari.  Sebagian  besar  mahasiswa  menganggap
               bahwa  biaya  yang  dikeluarkan  untuk  Tuton  sesuai  dengan  manfaat  yang
               diperoleh, namun demikian ada juga mahasiswa yang menganggap bahwa
               biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan manfaat yang diperoleh. Selain
               itu  dalam  hal  keterampilan  komputer,  ternyata  sebesar  27.4%  mahasiswa
               Tuton  masih  merasakan  kendala  dalam  keterampilan  menggunakan
               komputer,  namun  sebagian  besar  mahasiswa  Tuton  merasakan  tidak  ada
               kendala  dalam  keterampilan  menggunakan  komputer.  Dari  angka  ini,
               ternyata  masih  cukup  besar  mahasiswa  yang  mengalami  kendala  dalam
               penggunaan  komputer.  Sebagian  besar  mahasiswa  mengakses  tuton  dari
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161