Page 98 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 98

Persepsi  kinerja  adalah  bagaimana  penilaian  pelanggan  tentang  organisasi
        secara  keseluruhan  (Zeithaml,  1988).  Diskonfirmasi  adalah  persepsi
        pelanggan yang diperoleh dari perbandingan antara ekspektasi dan persepsi
        kinerja yang diperoleh (McKinney et al., 2002).

        Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen: Importance and Performance
        Analysis (IPA)
            Menurut Simamora (2002), Importance and Performance Analysis adalah
        suatu  teknik  penerapan  yang  mudah  untuk  mengukur  atribut  dari  tingkat
        kepentingan (importance) dan tingkat kinerja (performance) yang berguna
        untuk  pengembangan  program  pemasaran  yang  efektif.  Metode  ini
        merupakan salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
        tentang  tindakan  apa  yang  harus  dilakukan  untuk  memperbaiki  kinerja
        perusahaan  demi  meningkatkan  kepuasan  pelanggan.  Analisis  ini
        dimaksudkan untuk mengetahui keadaan masing-masing variable dari faktor-
        faktor kepuasan ditinjau dari segi kepentingan dan kinerja. Analisis tingkat
        kepentingan  dan  tingkat  kinerja  merupakan  diagram  kartesius  dimana
        penilaian  kepentingan  pelanggan  ditunjukkan  dengan  huruf  Y,  sementara
        penilaian  kinerja  perusahaan  ditunjukkan  oleh  huruf  X.  Untuk  memenuhi
        maksud tersebut maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
        1.  Sebagai  indikator  skala  ukuran  kuantitatif  untuk  tingkat  kepentingan
            menurut persepsi pelanggan dan tingkat kinerja secara nyata dinyatakan
            dalam  bentuk  tanggapan  konsumen  terhdap  kepuasan  berupa  skala
            likert. Skala ini memungkinkan responden untuk dapat mengekspresikan
            intensitas perasaan mereka terhadap karakteristik suatu produk dengan
            menentukan jumlah skor  dari setiap variabel X dan Y. Skor ini diperoleh
            dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan bobotnya (Simamora,
            2002). Total penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja masing-
            masing  atribut  diperoleh  dengan  cara  menjumlahkan  hasil  perkalian
            bobot  masing-masing  skala  dengan  jumlah  responden  yang  memilih
            skala tersebut.
        2.  Selanjutnya  dilakukan  pembagian  jumlah  skor  dengan  banyaknya
            responden, hasilnya berupa skor rata-rata tingkat kepentingan (   ̅ ) dan
            skor rata-rata tingkat kinerja (   ̅ ).
        3.  Selanjutnya skor rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja dianalisis pada
            diagram  kartesius.  Diagram  kartesius  Importance  and  Performance
            Analysis  merupakan  suatu  bangun  yang  dibangun  atas  empat  bagian
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103