Page 97 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 97

TINJAUAN LITERATUR

               Kepuasan
                   Kepuasan terjadi ketika seseorang merasa tujuannya tercapai (Sheldon
               dan Elliot, 1999). Kepuasan pelanggan merupakan faktor penting kesuksesan
               sistem  bisnis  tradisional  atau  online  (Ho  dan  Wu,  1999).  Ekspektasi  dan
               pengalaman  kinerja  jasa  adalah  dua  faktor  yang  dipengaruhi  kepuasan
               pelanggan  (Shahin,  2006;  Dehghan  dan  Shahin,  2011).  Persepsi  kinerja
               dipengaruhi  oleh  persepsi  pelanggan  tentang  kualitas  jasa,  bauran
               pemasaran  dan  nama  merek,  dan  citra  perusahaan  (Andreassen  dan
               Lindestad, 1998). Beberapa peneliti percaya bahwa sikap kepuasan dibentuk
               oleh  pelanggan  ketika  kinerja  yang  diperoleh  dari  produk  melampaui
               ekspektasi  pra  pembelian  (Oliver,  1980).  Beberapa  definisi  yang  dikenal
               tentang kepuasan pelanggan adalah:
                  Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil
                   dari  perbandingan  antara  persepsi  kinerja  produk  dikaitkan  dengan
                   ekspektasinya (Kotler, 2000)
                  Kepuasan pelanggan ditentukan sebagai evaluasi pasca pemilihan produk
                   dari sebuah pembelian spesifik (Anderson et al., 1990)
                  Kepuasan pelanggan adalah dasar, konseptualisasi, pada  penggabungan
                   atribut  kualitas  jasa  seperti  harga  dan  kenyamanan  (Athanasopouros,
                   2000).
                   Ketika kinerja produk kurang dari ekspektasi, terjadi diskonfirmasi negatif
               dan ketidakpuasan (Chen-Yu et al., 2009). Ekspektasi pelanggan digambarkan
               sebagai  kepercayaan  pelanggan  terhadap  produk  sebelum  pembelian
               (Mckinney  et al.,  2002). Prediksi pelanggan tentang apa yang akan terjadi
               sepanjang transaksi atau pertukaran adalah ekspektasi (Zeithaml dan Berry,
               1988).  Persepsi  kinerja  dipandang  sebagai  persepsi  pelanggan  tentang
               bagaimana  kinerja  produk  memenuhi  kebutuhan,  keinginan,  dan  hasrat
               pelanggan (Cadotte et al., 1987). Persepsi kualitas adalah penilaian pelanggan
               tentang  superioritas  organisasi  (Zeithaml,  1988).  Diskonfirmasi  dapat
               didefinisikan sebagai penilaian pelanggan dari perbandingan ekspektasi dan
               persepsi kinerja yang diterima (McKinney et al., 2002).
                   Churchill dan Suprenant (1982) percaya bahwa teori diskonfirmasi adalah
               dasar utama dari model kepuasan. Perbedaan antara persepsi kinerja dan
               ekspektasi ditentukan oleh kepuasan (Khalifa dan Liu, 2003). Kepercayaan
               pelanggan  tentang  produk  disebut  ekspektasi  (McKinney  et  al.,  2002).
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102